Kisah Penguasa Jalanan Tersohor di Jakarta, dari Hercules, John Kei hingga Abraham Lunggana

Minggu, 13 Juni 2021 - 15:05 WIB
Di Jakarta Pusat, nama "Hasan Suwing" cukup disegani di kawasan Lokasari, Mangga Besar dan sekitarnya. Kemudian, mantan pembunuh bayaran yang sudah tobat, Arek Foto, juga masih punya nama di Tanah Tinggi. Nama lainnya "Yanto" yang memegang perparkiran di depan Gelanggang Planet Senen.

Baca juga: Penasaran! Preman Model Ini Bikin Resah dan Kok Nggak Ada Habisnya

Pencopet-pencopet Senen diisukan dipimpin "Ical alias Eddy". Salah satu penyebab mengapa mereka berani langsung mencopet penumpang KA di Stasiun Senen konon karena ada beking oknum di kawasan itu. Di Jalan Biak-Roxy, ada nama "Amsir Budeg" dan "Tatang Cs" di Jalan Juanda.

Di Jakarta Barat, nama "Margono" cukup kuat di kawasan Cengkareng. Pemerasan sopir angkot setiap hari diduga dikoordinir olehnya dan sempat terjadi tawuran massal dengan kelompok Palembang di Cengkareng.

Di Jakarta Selatan, ada nama preman yang "sudah sadar" yakni "Seger" yang memegang perparkiran di kawasan Blok M. Dia terkenal dalam kasus pemberontakan LP Cipinang tahun 1981 di mana dia diduga menghabisi anak buah Jhoni Sembiring (almarhum). Rekan seangkatan "Seger" adalah "Freddy Galur" serta "Plolong" (almarhum).

Di Jakarta Utara, nama "Kadim" disegani di kawasan pelabuhan. Di sekitar kawasan Kramat Tunggak ada dedengkot bernama Zazuli. Mantan terhukum seumur hidup ini dianggap penguasa kawasan Gudang Baru, Bulog.

Baca juga: Pungli Dilibas, Layanan Bongkar Muat Kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok Malah Terbengkalai

Kemudian, di Pademangan Barat, ada nama "Rudy Ambon" yang biasa mangkal di bioskop King. Di kawasan Kalijodo, nama "Daeng Usman, Daeng Patah, dan Daeng Hamid" cukup disegani. Lalu, nama "Royal" di Gedung Panjang, Kota.

Di Pasar Ikan sudah lama ada nama "Janaan dan Suganda" (satu lagi: Janaka sudah almarhum). Selain menguasai kuli-kuli di pelabuhan juga diduga sebagai bos bajing loncat di kawasan pelabuhan hingga Jawa Barat.

Nama lainnya, Thalib Makarim. Sama seperti John Kei, Thalib berasal dari Flores dan anggotanya kebanyakan berasal dari tempat asalnya. Bisnis yang digeluti adalah bidang pengamanan klub hiburan kelas atas seperti Blowfish, Dragon Fly, X2, dan Vertigo serta pusat perbelanjaan dan hiburan malam kelas atas di kawasan Melawai. Selain itu, dia pernah menjadi pengacara Tommy Winata.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More