Bayi Ditinggalkan Sang Ibu di Warung, Banyak yang Ingin Adopsi
Sabtu, 13 Maret 2021 - 14:43 WIB
BOGOR - Warga Desa Sukasirna, Jonggol, Kabupaten Bogor , sempat dibuat geger oleh tingkah laku seorang perempuan yang diduga depresi lantaran meninggalkan bayinya di sebuah warung kelontong, Jumat (12/3/2021). Bayi tersebut diketahui berusia 14 bulan.
Ternyata kejadian itu terdengar hingga keluar wilayah desa. Berdasarkan pengakuan Lili (70) selaku pemilik warung, di hari kejadian banyak warga wilayah lain yang hendak mengadopsi bayi tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada yang sampai berniat memberikan uang Rp10 juta.
"Pas kejadian itu orang lain pada datang mau adopsi si anak. Ada kali 12 orang, banyak orang mau adopsi. Ada yang mau ngasih DP, ada yang mau ngasi duit langsung Rp10 juta," kata Lili saat ditemui di lokasi, Sabtu (13/3/2021). (Baca juga; Bayi 14 Bulan Ditinggal Ibu Kandung di Warung )
Namun, Lili tidak menerima tawaran tersebut. Menurut dia, Lurah setempat memberikan instruksi agar tidak memberikan bayi itu sampai orang tua atau pihak keluarga sang bayi datang untuk mengambilnya. (Baca juga; Sempat Ditinggal di Warung, Kini Bayi 14 Bulan Dikembalikan ke Kakek dan Neneknya )
"Enggak kejadian seperti itu (diadopsi), emaknya takut kalau begitu. Langsung saja laporan sama pak lurah, walaupun gimana juga ini kan dekat desa, masa enggak laporan nanti takut disalahin emak. Emak lebih takut, nanti ada yang ngaku-ngaku ini emaknya, ini neneknya. Eh sudah dikasih padahal orang lain," tuturnya.
Lebih lanjut perempuan yang biasa dipanggil emak ini menuturkan, pada akhirnya ada seseorang nenek yang mengaku berasal dari Karawang dan mengubungi dan hendak mengambil sang bayi. Menurut dia, orang tersebut sampai membawa beberapa bukti seperti KTP, foto-foto bayi, hingga Kartu Keluarga agar membuktikan bahwa itu benar cucunya.
"Nenek-nenek ini orang Karawang, jadi di seputar Karawang itu, kantor polisi juga kali ya yang ngasi tahu," paparnya. (Baca juga; Polisi Kembali Periksa Pembunuh 2 Wanita di Bogor )
Lili menjelaskan, ibu dari bayi tersebut diduga mengalami depresi. Hal itu diketahui dari pengakuan sang nenek yang menyebutkan selama di rumah, ibu dari bayi tersebut tidak diperkenankan keluar rumah.
"Ibunya itu keluar dari rumah juga enggak. Di rumah itu dikunci. Tapi Itu mah pas kuncinya ditaruh, dianya ngeliat, tahu kuncinya di mana. Dia langsung keluar bawa motor, langsung anaknya dibawa. Sudah kejadian yang ke-6 kalinya," ujarnya.
Sebelumnya, Bayi yang masih berusia 14 bulan ditinggal ibu kandungnya di warung Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor , kini sudah diserahkan kepada keluarganya. Kini, bayi lucu itu sudah berada dipelukan nenek dan kakeknya
Kapolsek Jonggol AKP Sularso menjelaskan, sang bayi sudah dikembalikan kepada keluarga terdekat, yaitu neneknya. Proses penyerahan itu turut disaksikan oleh Kepala Desa dan Camat setempat.
"Kemarin anak bayi itu sudah dikembalikan kepada neneknya yang disaksikan camat dan kepala desa ya," ungkapnya ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/3/2021).
Ternyata kejadian itu terdengar hingga keluar wilayah desa. Berdasarkan pengakuan Lili (70) selaku pemilik warung, di hari kejadian banyak warga wilayah lain yang hendak mengadopsi bayi tersebut. Tak tanggung-tanggung, ada yang sampai berniat memberikan uang Rp10 juta.
"Pas kejadian itu orang lain pada datang mau adopsi si anak. Ada kali 12 orang, banyak orang mau adopsi. Ada yang mau ngasih DP, ada yang mau ngasi duit langsung Rp10 juta," kata Lili saat ditemui di lokasi, Sabtu (13/3/2021). (Baca juga; Bayi 14 Bulan Ditinggal Ibu Kandung di Warung )
Namun, Lili tidak menerima tawaran tersebut. Menurut dia, Lurah setempat memberikan instruksi agar tidak memberikan bayi itu sampai orang tua atau pihak keluarga sang bayi datang untuk mengambilnya. (Baca juga; Sempat Ditinggal di Warung, Kini Bayi 14 Bulan Dikembalikan ke Kakek dan Neneknya )
"Enggak kejadian seperti itu (diadopsi), emaknya takut kalau begitu. Langsung saja laporan sama pak lurah, walaupun gimana juga ini kan dekat desa, masa enggak laporan nanti takut disalahin emak. Emak lebih takut, nanti ada yang ngaku-ngaku ini emaknya, ini neneknya. Eh sudah dikasih padahal orang lain," tuturnya.
Lebih lanjut perempuan yang biasa dipanggil emak ini menuturkan, pada akhirnya ada seseorang nenek yang mengaku berasal dari Karawang dan mengubungi dan hendak mengambil sang bayi. Menurut dia, orang tersebut sampai membawa beberapa bukti seperti KTP, foto-foto bayi, hingga Kartu Keluarga agar membuktikan bahwa itu benar cucunya.
"Nenek-nenek ini orang Karawang, jadi di seputar Karawang itu, kantor polisi juga kali ya yang ngasi tahu," paparnya. (Baca juga; Polisi Kembali Periksa Pembunuh 2 Wanita di Bogor )
Lili menjelaskan, ibu dari bayi tersebut diduga mengalami depresi. Hal itu diketahui dari pengakuan sang nenek yang menyebutkan selama di rumah, ibu dari bayi tersebut tidak diperkenankan keluar rumah.
"Ibunya itu keluar dari rumah juga enggak. Di rumah itu dikunci. Tapi Itu mah pas kuncinya ditaruh, dianya ngeliat, tahu kuncinya di mana. Dia langsung keluar bawa motor, langsung anaknya dibawa. Sudah kejadian yang ke-6 kalinya," ujarnya.
Sebelumnya, Bayi yang masih berusia 14 bulan ditinggal ibu kandungnya di warung Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor , kini sudah diserahkan kepada keluarganya. Kini, bayi lucu itu sudah berada dipelukan nenek dan kakeknya
Kapolsek Jonggol AKP Sularso menjelaskan, sang bayi sudah dikembalikan kepada keluarga terdekat, yaitu neneknya. Proses penyerahan itu turut disaksikan oleh Kepala Desa dan Camat setempat.
"Kemarin anak bayi itu sudah dikembalikan kepada neneknya yang disaksikan camat dan kepala desa ya," ungkapnya ketika dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Sabtu (13/3/2021).
(wib)
tulis komentar anda