Polisi Ringkus Pembakar Posko Ormas di Tangsel, Motif Adu Domba Menguat
Rabu, 10 Maret 2021 - 22:40 WIB
TANGERANG SELATAN - Kepolisian telah menangkap seorang pelaku pembakaran posko organisasi massa (Ormas) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dugaan sementara, ada motif adu domba dalam rentetan kejadian itu.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin menerangkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan sejak awal kasus pembakaran posko ormas terjadi beberapa waktu lalu. (Baca juga; Gardu FBR di Tangsel Dibakar, Polisi Minta Anggota Ormas Tidak Terprovokasi )
"Ada beberapa Posko Ormas dan orang yang menjadi korban. Kami dari polres telah melakukan langkah-langkah, baik penegakan hukum maupun langkah-langkah antisipatif," katanya, Rabu (10/03/21). (Baca juga; Bentrok Ormas di Tangsel, 2 Bocah Salah Sasaran Luka Bacok )
Iman mengaku, telah membentuk tim khusus guna mengungkap kejadian itu. Hingga saat ini, kata dia, baru satu pelaku yang berhasil diamankan. Sayangnya Iman belum mau menjelaskan lebih jauh apakah pelaku bagian dari salah satu kelompok ormas.
"Proses penegakan hukum sudah berjalan dengan membentuk tim khusus ungkap kasus adu domba antar ormas, saat ini sudah ada yang diamankan diduga salah satu pelaku dalam rangkaian kejadian dimaksud," sambungnya.
Pihak kepolisian sendiri bersama TNI telah melakukan mediasi antara dua kelompok ormas yang bertikai itu. Namun petugas mulai mengendus kecurigaan, sebab setelah kesepakatan petinggi ormas tercapai, tetap saja provokasi di lapangan masih terjadi.
"Untuk antisipasi dalam menjaga stabilitas keamanan, Polri dan TNI selalu melakukan patroli bersama pada wilayah-wilayah rawan gangguan Kamtibmas tersebut. Ada dugaan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab ingin mengadu domba antar Ormas sehingga mengganggu stabilitas Kamtibmas," ungkap Iman.
Sebelumnya, bentrok fisik antara dua ormas pecah di Maruga, Ciputat. Disusul kemudian, aksi penyerangan Posko PP hingga jatuh korban salah sasaran sebanyak 2 orang anak di bawah umur.
Saling serang posko ormas terus terjadi, bahkan kelompok tak dikenal bergantian membakar posko kedua ormas di beberapa tempat. Para pelaku terlihat bergerombol sambil mengayunkan berbagai senjata tajam.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin menerangkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan sejak awal kasus pembakaran posko ormas terjadi beberapa waktu lalu. (Baca juga; Gardu FBR di Tangsel Dibakar, Polisi Minta Anggota Ormas Tidak Terprovokasi )
"Ada beberapa Posko Ormas dan orang yang menjadi korban. Kami dari polres telah melakukan langkah-langkah, baik penegakan hukum maupun langkah-langkah antisipatif," katanya, Rabu (10/03/21). (Baca juga; Bentrok Ormas di Tangsel, 2 Bocah Salah Sasaran Luka Bacok )
Iman mengaku, telah membentuk tim khusus guna mengungkap kejadian itu. Hingga saat ini, kata dia, baru satu pelaku yang berhasil diamankan. Sayangnya Iman belum mau menjelaskan lebih jauh apakah pelaku bagian dari salah satu kelompok ormas.
"Proses penegakan hukum sudah berjalan dengan membentuk tim khusus ungkap kasus adu domba antar ormas, saat ini sudah ada yang diamankan diduga salah satu pelaku dalam rangkaian kejadian dimaksud," sambungnya.
Pihak kepolisian sendiri bersama TNI telah melakukan mediasi antara dua kelompok ormas yang bertikai itu. Namun petugas mulai mengendus kecurigaan, sebab setelah kesepakatan petinggi ormas tercapai, tetap saja provokasi di lapangan masih terjadi.
"Untuk antisipasi dalam menjaga stabilitas keamanan, Polri dan TNI selalu melakukan patroli bersama pada wilayah-wilayah rawan gangguan Kamtibmas tersebut. Ada dugaan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab ingin mengadu domba antar Ormas sehingga mengganggu stabilitas Kamtibmas," ungkap Iman.
Sebelumnya, bentrok fisik antara dua ormas pecah di Maruga, Ciputat. Disusul kemudian, aksi penyerangan Posko PP hingga jatuh korban salah sasaran sebanyak 2 orang anak di bawah umur.
Saling serang posko ormas terus terjadi, bahkan kelompok tak dikenal bergantian membakar posko kedua ormas di beberapa tempat. Para pelaku terlihat bergerombol sambil mengayunkan berbagai senjata tajam.
(wib)
tulis komentar anda