Kodam Jaya Ungkap Identitas Perempuan Naik Ranpur TNI saat Penertiban Baliho Habib Rizieq
Minggu, 22 November 2020 - 19:23 WIB
Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra mengklarifikasi mengenai video viral tentang penumpang perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur (ranpur) TNI Anoa. Foto: Dok Kodam Jaya
JAKARTA - Kapendam Jaya Letkol Arh Herwin Budi Saputra mengklarifikasi mengenai video viral tentang penumpang perempuan berbaju kotak-kotak naik kendaraan tempur (ranpur) TNI Anoa. Perempuan tersebut terlihat menaiki ranpur saat penertiban baliho Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).
Herwin menuturkan, perempuan yang berada di atas Ranpur TNI Anoa tersebut merupakan seorang jurnalis dari media online. Karena seorang jurnalis online, jadi tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan. (Baca juga: Datangi Petamburan, Kapolda Metro Jaya: Bila Perlu Kita ke Rumah-rumah hingga Kamar Tidur)
"Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas Ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).
Kapendam Jaya melanjutkan, jurnalis tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari satu orang, melainkan ada tujuh orang awak media lain yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho Habib Rizieq tersebut. (Baca juga: Prajurit TNI yang Teriak 'Kami Bersama Habib Rizieq' Ditahan 14 Hari)
Ranpur satu TNI dinaiki oleh tiga orang jurnalis dari Kontributor CNN TV, Wartakota dan Genpi.com. Sementara ranpur satunya lagi naik didinaiki oleh 4 orang Jurnalis, yakni dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau, serta kontributor dari Indosiar.
"Banyak yang curiga dan menanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis," pungkasnya.
Herwin menuturkan, perempuan yang berada di atas Ranpur TNI Anoa tersebut merupakan seorang jurnalis dari media online. Karena seorang jurnalis online, jadi tidak perlu membawa alat kamera foto maupun kamera video dalam membuat suatu pemberitaan. (Baca juga: Datangi Petamburan, Kapolda Metro Jaya: Bila Perlu Kita ke Rumah-rumah hingga Kamar Tidur)
"Di sini saya harus segera meluruskan pemberitaan tersebut, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan kegaduhan tentang kenapa ada seorang wanita berbaju kotak-kotak ada di atas Ranpur TNI saat pelaksanaan penertiban baliho HRS," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (22/11/2020).
Kapendam Jaya melanjutkan, jurnalis tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari satu orang, melainkan ada tujuh orang awak media lain yang ikut meliput saat kegiatan penertiban baliho Habib Rizieq tersebut. (Baca juga: Prajurit TNI yang Teriak 'Kami Bersama Habib Rizieq' Ditahan 14 Hari)
Ranpur satu TNI dinaiki oleh tiga orang jurnalis dari Kontributor CNN TV, Wartakota dan Genpi.com. Sementara ranpur satunya lagi naik didinaiki oleh 4 orang Jurnalis, yakni dari LKBN Antara, Medcom.id, Koran Lampu Hijau, serta kontributor dari Indosiar.
"Banyak yang curiga dan menanyakan mengapa warga sipil bisa naik panser yang ingin menurunkan spanduk dan baliho HRS, di sini saya nyatakan wanita tersebut adalah seorang jurnalis," pungkasnya.
(thm)
tulis komentar anda