Depok Marak Tawuran, Kapolres Buka Suara

Jum'at, 14 Juni 2024 - 22:22 WIB
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana buka suara terkait marak peristiwa tawuran di kota belimbing beberapa waktu belakangan. Foto/Refi Sandi
DEPOK - Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana buka suara terkait marak peristiwa tawuran di kota belimbing beberapa waktu belakangan. Terbaru, satu pelajar berinisial MIM (14) tewas dalam tawuran berdarah di Exit Tol Sawangan, Pancoran Mas pada Kamis (13/6/2024) malam.

Arya menilai masa peralihan dari anak-anak ke remaja memang proses mencari jati diri dan terkadang kurang mendapat perhatian. Namun, dia menyoroti tak jarang kalangan remaja di Depok mencari perhatian dengan cara negatif yang kini menjadi fenomena, bahkan hanya sekadar membuat konten hingga berjanjian bertarung atau tawuran melalui media sosial (medsos).

"Ya anak-anak kita ini kan umur-umur segitu itu sedang mencari jati diri, terus kalau kurang perhatian akhirnya mereka mencari perhatian entah perhatian dari sekolah atau perhatian dari orang tuanya kurang sehingga mereka mencari perhatian," kata Arya kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Jumat (14/6/2024).





"Kalau mencari perhatian dengan cara-cara yang positif maka sebenarnya menjadi baik, cuma mungkin tidak didapatkan cara yang positif sehingga mencari perhatian dengan cara-cara yang negatif ini yang kemudian menjadi fenomena di anak-anak zaman sekarang dengan menimbulkan dengan membuat konten, lalu janjian di satu tempat orang ingin menunjukkan jati dirinya nih seperti saya jagoan nih kalau bisa tawuran," tambahnya.

Arya menyayangkan tawuran menjadi fenomena tersendiri di Kota Depok. Ia mengimbau seluruh masyarakat, orang tua, pemerintah kota (pemkot) sama-sama menaruh perhatian masalah fenomena tawuran itu agar dapat diantisipasi.

"Nah itu yang kita sayangkan, jadi saya mengimbau juga kepada masyarakat kepada orang tua kepada pemerintah kota pemerintah daerah ini masalah tawuran agar benar-benar diperhatikan bukan hanya pada saat tawuran, tapi sebelum tawuran itu kita melakukan antisipasinya," ujarnya.

Lebih lanjut, Arya menawarkan solusi dengan memberikan kegiatan positif dan mengajak anak-anak berbuat hal positif. "Jadi mencegah memberikan kegiatan-kegiatan yang positif atau mengajak anak-anak yang sudah dikasih untuk berbuat hal-hal yang positif sehingga tidak terjadi cari perhatian semacam ini," ungkapnya.
(rca)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More