Latihan, 900 Atlet di Bekasi Terapkan Protokol Kesehatan
Kamis, 30 Juli 2020 - 10:06 WIB
Atlet di Bekasi lakukan latihan sambil menerapkan protokol kesehatan. Foto: Abdullah M Surjaya/SINDOnews
BEKASI - Ratusan atlet binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi mulai menjalani porsi latihan sesuai standar protokol kesehatan Coronavirus disease 2019 (Covid-19). Hal itu dilakukan untuk terus mengasah para atlet agar tetap bugar dan tetap bisa berprestasi.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan mengatakan, sebanyak 900 atlet sudah mulai menjalani porsi latihan sesuai standar protokol kesehatan. “Latihan harus tetap dilakukan dengan protokol Covid-19 karena prestasi Kabupaten Bekasi di event Jawa Barat, nasional, dan internasional adalah yang paling utama,” katanya di Bekasi, Kamis (30/7/2020).
Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 ini kesehatan dan prestasi menjadi prioritas KONI. Apalagi, pola latihan atlet di masa pandemi Covid-19 dilakukan secara mandiri dengan menerapkanphysical distancing, meminimalisir latihan cabang olahraga kelompok dari berkerumun, hingga latihan secara virtual.
“Kita sedang mempersiapkan SOP (Standar operasional prosedur) dan pola latihan yang paling tepat dan efektif di masa pandemi ini karena atlet-atlet kita sudah kembali melakukan latihan fisik demi menjaga kebugaran mereka,” ungkapnya. ( )
Saat ini, Kabupaten Bekasi membina 900 atlet dari 48 cabang olahraga. Rincianya, 150 atlet disiapkan untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sementara 750 atlet lainnya akan dikirim ke Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, Subang, dan Tasikmalaya. “Pembinaan atlet tidak boleh berhenti, terus berjalan dan hingga saat ini tidak ada pengurangan atlet begitu juga honor,” ujarnya.
Saat ini ratusan atlet tetap berlatih secara mandiri dipandu pelatih-pelatih kita. Pihaknya juga tengah mematangkan persiapan cabang olahraga baru di antaranya Sambo dan Barongsai yang akan dimaksimalkan guna mencapai target juara umum Porda Jawa Barat. “Itu sasaran kita, merebut juara umum dengan memaksimalkan semua cabang olahraga baru,” jelasnya.
Terkait agenda olahraga nasional dan internasional, pihaknya masih menunggu instruksi pusat seperti event PON yang dijadwalkan akan dilangsungkan tahun depan. “Kita juga sedang menyiapkan penyelenggaraan event di tengah pandemi COVID-19 agar memenuhi standar protokol kesehatan. Target kita membantu Jabar di PON jadi juara umum,” tegasnya.
Sekretaris KONI Kabupaten Bekasi, Abdul Halim berharap, para pelatih mampu memaksimalkan latihan atlet meski dilakukan secara mandiri agar mampu mendulang prestasi terbaik saat kejuaraan nanti. “Bagaimanapun juga atlet adalah aset kami yang harus dilindungi. Selain ada beban prestasi di pundak mereka, atlet juga menjadi teladan dalam mengajak masyarakat untuk terus berolahraga agar terhindar dari penyebaran virus Corona,” tegasnya.
Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi, Reza Lutfi Hasan mengatakan, sebanyak 900 atlet sudah mulai menjalani porsi latihan sesuai standar protokol kesehatan. “Latihan harus tetap dilakukan dengan protokol Covid-19 karena prestasi Kabupaten Bekasi di event Jawa Barat, nasional, dan internasional adalah yang paling utama,” katanya di Bekasi, Kamis (30/7/2020).
Menurut dia, di tengah pandemi Covid-19 ini kesehatan dan prestasi menjadi prioritas KONI. Apalagi, pola latihan atlet di masa pandemi Covid-19 dilakukan secara mandiri dengan menerapkanphysical distancing, meminimalisir latihan cabang olahraga kelompok dari berkerumun, hingga latihan secara virtual.
“Kita sedang mempersiapkan SOP (Standar operasional prosedur) dan pola latihan yang paling tepat dan efektif di masa pandemi ini karena atlet-atlet kita sudah kembali melakukan latihan fisik demi menjaga kebugaran mereka,” ungkapnya. ( )
Saat ini, Kabupaten Bekasi membina 900 atlet dari 48 cabang olahraga. Rincianya, 150 atlet disiapkan untuk menghadapi ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sementara 750 atlet lainnya akan dikirim ke Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, Subang, dan Tasikmalaya. “Pembinaan atlet tidak boleh berhenti, terus berjalan dan hingga saat ini tidak ada pengurangan atlet begitu juga honor,” ujarnya.
Saat ini ratusan atlet tetap berlatih secara mandiri dipandu pelatih-pelatih kita. Pihaknya juga tengah mematangkan persiapan cabang olahraga baru di antaranya Sambo dan Barongsai yang akan dimaksimalkan guna mencapai target juara umum Porda Jawa Barat. “Itu sasaran kita, merebut juara umum dengan memaksimalkan semua cabang olahraga baru,” jelasnya.
Terkait agenda olahraga nasional dan internasional, pihaknya masih menunggu instruksi pusat seperti event PON yang dijadwalkan akan dilangsungkan tahun depan. “Kita juga sedang menyiapkan penyelenggaraan event di tengah pandemi COVID-19 agar memenuhi standar protokol kesehatan. Target kita membantu Jabar di PON jadi juara umum,” tegasnya.
Sekretaris KONI Kabupaten Bekasi, Abdul Halim berharap, para pelatih mampu memaksimalkan latihan atlet meski dilakukan secara mandiri agar mampu mendulang prestasi terbaik saat kejuaraan nanti. “Bagaimanapun juga atlet adalah aset kami yang harus dilindungi. Selain ada beban prestasi di pundak mereka, atlet juga menjadi teladan dalam mengajak masyarakat untuk terus berolahraga agar terhindar dari penyebaran virus Corona,” tegasnya.
(mhd)
tulis komentar anda