Pejabat Dinkes DKI Pamer Gaji Rp34 Juta, Yerry Tawalujan: Tidak Etis dan Lukai Hati Rakyat
Rabu, 24 Mei 2023 - 16:16 WIB
Politikus Partai Perindo Yerry Tawalujan menilai aksi pamer gaji yang dilakukan pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta sangat tidak etis dan melukai hati rakyat kecil. Foto: SINDOnews/Dok
JAKARTA - Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan menilai aksi pamer gaji yang dilakukan Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi, Dinas Kesehatan DKI Jakarta , Ngabila Salama, sangat tidak etis dan melukai hati rakyat kecil.
Nama Ngabila Salama menjadi perbincangan publik setelah memamerkan jumlah gajinya, yakni Rp34 juta melalui akun Twitter pribadinya. Cuitan tersebut lantas menuai banyak kritikan hingga diperiksa Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.
Yerry Tawalujan--yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara--menyatakan, besaran jumlah gaji yang diterima merupakan hak pribadi. Akan tetapi, dengan memamerkan secara terbuka di ruang publik itu tidak etis.
"Selain tidak etis, hal itu berpotensi melukai hati rakyat kecil dan rekan sejawat di dinas yang sama, tapi tempat penugasan berbeda, dan menerima gaji lebih kecil," kata Yerry, Rabu (24/5/2023).
Juru bicara nasional Partai Perindo -- partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu--menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI telah menerbitkan Surat Edaran No 14/SE/2023 tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dikeluarkan tanggal 12 April 2023.
Dalam surat edaran tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengimbau kepada Aparat Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri untuk tidak pamer harta dan hidup sederhana.
"Jika gaya hidupnya suka pamer harta, maka akan berusaha mendapatkan lebih banyak harta lagi dalam waktu cepat untuk bisa dipamerkan. Gaya hidup seperti ini rentan dengan godaan untuk menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan agar mendapat lebih banyak harta," kata Yerry, politisi Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
Putera asli Sulawesi Utara ini meminta semua pihak untuk meninggalkan gaya hidup suka pamer harta. Sebaliknya, lebih banyak berbuat baik membantu rakyat kecil menjadi wujud ibadah dan amal saleh kepada Tuhan.
Nama Ngabila Salama menjadi perbincangan publik setelah memamerkan jumlah gajinya, yakni Rp34 juta melalui akun Twitter pribadinya. Cuitan tersebut lantas menuai banyak kritikan hingga diperiksa Inspektorat Provinsi DKI Jakarta.
Yerry Tawalujan--yang merupakan bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil Sulawesi Utara--menyatakan, besaran jumlah gaji yang diterima merupakan hak pribadi. Akan tetapi, dengan memamerkan secara terbuka di ruang publik itu tidak etis.
"Selain tidak etis, hal itu berpotensi melukai hati rakyat kecil dan rekan sejawat di dinas yang sama, tapi tempat penugasan berbeda, dan menerima gaji lebih kecil," kata Yerry, Rabu (24/5/2023).
Juru bicara nasional Partai Perindo -- partai yang ditetapkan KPU bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu--menambahkan, Pemerintah Provinsi DKI telah menerbitkan Surat Edaran No 14/SE/2023 tentang Penerapan Pola Hidup Sederhana di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta yang dikeluarkan tanggal 12 April 2023.
Dalam surat edaran tersebut, Pemprov DKI Jakarta mengimbau kepada Aparat Sipil Negara (ASN) atau pegawai negeri untuk tidak pamer harta dan hidup sederhana.
"Jika gaya hidupnya suka pamer harta, maka akan berusaha mendapatkan lebih banyak harta lagi dalam waktu cepat untuk bisa dipamerkan. Gaya hidup seperti ini rentan dengan godaan untuk menyalahgunakan kekuasaan dan jabatan agar mendapat lebih banyak harta," kata Yerry, politisi Partai Perindo, partai yang dikenal peduli rakyat kecil, gigih memperjuangkan penciptaan lapangan kerja, dan Indonesia sejahtera itu.
Putera asli Sulawesi Utara ini meminta semua pihak untuk meninggalkan gaya hidup suka pamer harta. Sebaliknya, lebih banyak berbuat baik membantu rakyat kecil menjadi wujud ibadah dan amal saleh kepada Tuhan.
(thm)
tulis komentar anda