Ahok Pasrah Jika Tak Mampu Kumpulkan Satu Juta KTP
A
A
A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku pasrah jika usulan Komisi II DPR RI untuk menaikkan syarat pengumpulan fotokopi KTP menjadi 10 persen dari penduduk di wilayah tersebut disahkan.
Menurut Ahok yang terpenting bagaimana usaha dari komunitas Teman Ahok bekerja. (Baca: Gerindra Tuding PPSU Kumpulkan KTP untuk Ahok)
"Itu kan hak DPR dan Pemerintah ya, kalau sudah keluar UU itu kami ikut saja. Teman Ahok paling mereka kerja pontang-panting saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2016).
Ahok mengatakan jika memang dirinya tidak mendapatkan Satu juta fotokopi KTP pada batas waktu Juni 2016 mendatang maka itu sudah menjadi garis hidup dirinya. "Kalau terlambat (1 juta) ya sudah Ahok enggak jadi Gubernur lagi," tukas Ahok.
Menurut Ahok, saat ini dirinya cukup santai hingga nanti menyelesaikan jabatannya pada Oktober 2016 mendatang. (Baca juga: Ahok Tak Masalahkan Usulan DPR Soal Syarat Jalur Independen)
"Aku mah santai saja, jabatan itu amanah. Lu enggak usah rebut, Tuhan yang kasih Tuhan yang ambil. Yang penting saya kerja yang benar saja," tukasnya.
Menurut Ahok yang terpenting bagaimana usaha dari komunitas Teman Ahok bekerja. (Baca: Gerindra Tuding PPSU Kumpulkan KTP untuk Ahok)
"Itu kan hak DPR dan Pemerintah ya, kalau sudah keluar UU itu kami ikut saja. Teman Ahok paling mereka kerja pontang-panting saja," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2016).
Ahok mengatakan jika memang dirinya tidak mendapatkan Satu juta fotokopi KTP pada batas waktu Juni 2016 mendatang maka itu sudah menjadi garis hidup dirinya. "Kalau terlambat (1 juta) ya sudah Ahok enggak jadi Gubernur lagi," tukas Ahok.
Menurut Ahok, saat ini dirinya cukup santai hingga nanti menyelesaikan jabatannya pada Oktober 2016 mendatang. (Baca juga: Ahok Tak Masalahkan Usulan DPR Soal Syarat Jalur Independen)
"Aku mah santai saja, jabatan itu amanah. Lu enggak usah rebut, Tuhan yang kasih Tuhan yang ambil. Yang penting saya kerja yang benar saja," tukasnya.
(ysw)