Revitalisasi TIM Kembali Jalan Usai Konflik JakPro dengan Seniman Mereda

Selasa, 14 Juli 2020 - 06:13 WIB
loading...
Revitalisasi TIM Kembali Jalan Usai Konflik JakPro dengan Seniman Mereda
FOTO/SINDOnews/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menegaskan bahwa proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) kembali berjalan.

Diketahui, revitalisasi dimoratorium (ditunda) karena dipermasalahkan sejumlah seniman. "Revitalisasi sudah dilanjutkan sejak sebelum lebaran. Sekarang sudah enggak ada protes (dari seniman)," kata Dwi. (Baca juga: Bersolek, Waduk Setu Cipayung Dilengkapi Fasilitas Jogging Track)

Saat ini, revitakisasi TIM masuk pembangunan tahap 2, yakni revitalisasi gedung Graha Bakti Budaya (GBB). Gedung tersebut bakal dibangun kembali dengan rancangan desain yang lebih modern.

Sementara, pembangunan tahap 1 yang dimulai lebih dulu masih terus berjalan. Pembangunan tersebut meliputi perbaikan gedung parkir, Masjid Amir Hamzah, gedung perpustakaan, Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, selasar publik, galeri seni, area kuliner, kios retail, dan wisma seni.

Beberapa waktu belakangan, Dwi menyebut Jakpro sudah duduk bersama para seniman untuk menampung masukan yang diinginkan oleh para pegiat seni tersebut. Namun, Dwi mengaku tidak bisa memenuhi semua masukan.

"Seniman memberikan masukan soal segala macam. Sudah kita akomodasi misalnya memberi tempat latihan (berkesenian). Tapi, tidak semua kita akomodasi, kalau desain (gedung), enggak bisa," ungkap Dwi.

Dwi juga menampik adanya komersialisasi pada revitalisasi TIM. Komersialisasi yang dikhawatirkan para seniman, menurutnya adalah optimalisasi. Kata dia, Jakpro hanya melakukan minimalisasi pengeluaran biaya modal pembangunan yang dibebankan dari APBD.

"Optimalisasi beda dengan komersialisasi. Kita meminimalisasi biaya yang ditanggung oleh pemprov. Kan kita harus memutar otak bagaimana supaya biaya rutin pemeliharan enggak menjadi besar dan bersumber dari APBD. Jangan kembali lagi kepada konsep komersialisasi," tandasnya.
(nbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)