Dinas SDA Jakarta Bangun Saluran Jacking Antisipasi Genangan di Ciledug
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengerjakan pembangunan saluran air dengan metode jacking di Jalan Raya Ciledug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pengerjaan pembangunan saluran jacking dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya hingga Pasar Cipulir.
“Pekerjaan saluran jacking ini dilakukan sebagai upaya penanganan genangan di Jalan Ciledug Raya,” kata Perwakilan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Firmansyah Saputra, Rabu (12/6/2024).
Pengerjaan pembangunan saluran jacking dilakukan sejak 6 Mei 2024 hingga 30 November 2024. "Pengerjaannya dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan Pile Integrated Test (PIT), pemasangan Reinforce Concrete Pipe (RCP) dengan metode jacking serta pengerjaan mainhole," ungkapnya.
Untuk mendukung pengerjaan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Seskoal sampai Pasar Cipulir.
Lalu lintas dari kedua titik tersebut dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang Transjakarta koridor 13.
"Sehingga bagi pengguna jalan diimbau agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," ucapnya.
“Pekerjaan saluran jacking ini dilakukan sebagai upaya penanganan genangan di Jalan Ciledug Raya,” kata Perwakilan Bidang Pengendalian Banjir dan Drainase Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Firmansyah Saputra, Rabu (12/6/2024).
Pengerjaan pembangunan saluran jacking dilakukan sejak 6 Mei 2024 hingga 30 November 2024. "Pengerjaannya dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan Pile Integrated Test (PIT), pemasangan Reinforce Concrete Pipe (RCP) dengan metode jacking serta pengerjaan mainhole," ungkapnya.
Untuk mendukung pengerjaan tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas di simpang Jalan Seskoal sampai Pasar Cipulir.
Lalu lintas dari kedua titik tersebut dialihkan melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang Transjakarta koridor 13.
"Sehingga bagi pengguna jalan diimbau agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan, serta mengutamakan keselamatan di jalan," ucapnya.
(jon)