Polemik Revitalisasi TIM, Jakpro Sebut Planetarium Tak Akan Diotak-atik

Kamis, 20 Februari 2020 - 21:32 WIB
Polemik Revitalisasi TIM, Jakpro Sebut Planetarium Tak Akan Diotak-atik
Polemik Revitalisasi TIM, Jakpro Sebut Planetarium Tak Akan Diotak-atik
A A A
JAKARTA - Direktur Operasional PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Muhammad Taufiqurrachman angkat bicara soal polemik revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Ia memastikan proyek tersebut akan tetap dilanjukan.

"Masih jalan terus, sekarang sudah 15 persen untuk tahapan semuanya. Rencana target Juni 2021 selesainya. Yang sudah dibangun saat ini adalah untuk area parkir, pondasi untuk perpustakaan dan dokumentasi HB Yasin. Kemudian Masjid Amir Hamzah," ujar Taufiq kepada wartawan, Kamis (20/2/2020).

Ia menegaskan bahwa Planetarium yang ada di komplek TIM tidak akan dibongkar. Sebab Planetarium merupakan satu-satunya bangunan cagar budaya. (Baca juga: Habiskan Rp1,8 Triliun, Pemprov DKI Tunjuk PT Jakpro Revitalisasi PKJ-TIM)

"Enggak, jadi satu-satunya cagar budaya yang ada di area TIM adalah Planetarium. Jadi kita tak akan sentuh apapun di situ. Yang akan kami sentuh adalah bangunan-bangunan yang sudah lama, tidak layak dan itu berisiko terhadap keamanan," tegasnya. (Baca juga: Revitalisasi TIM, Harus Kasih Ruang untuk Seniman Betawi)

"Jadi itu bukan dibongkar, itu dibangun kan, harus diratakan dulu baru kita bangun bangunan baru di situ untuk yang baru," sambung Taufiq.

Adapun obyek bangunan yang dibongkar berkaitan dengan tempat pentas para seniman TIM. (Baca juga: Revitalisasi TIM, Anies Pastikan Akan Jadi Simpul Ekosistem Kebudayaan)

"Karena sekarang ada 14 item yang terkait misalnya kursi tidak layak, lighting, kemudian AC, dinding bocor banyak kotoran toilet mampet. Itu yang sangat tidak layak untuk pentas para seniman. Itu yang kita bersihkan, kita bangun kembali," tutupnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6447 seconds (0.1#10.140)