Revitalisasi TIM, Harus Kasih Ruang untuk Seniman Betawi

Minggu, 05 Januari 2020 - 10:25 WIB
Revitalisasi TIM, Harus Kasih Ruang untuk Seniman Betawi
Revitalisasi TIM, Harus Kasih Ruang untuk Seniman Betawi
A A A
JAKARTA - Dukungan terhadap Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) diberikan sejumlah seniman Betawi. Mereka mengingatkan pembangunan TIM jangan sampai hanya sebatas fisik semata, melainkan ekosistem kebudayaan.

“Seniman Betawi harus lebih diberi tempat di TIM, seperti lenong Betawi pun dulunya meramaikan TIM,” kata Ketua Betawi Kita, Roni Adi, saat berdiskusi Revitalisasi TIM dan Seniman Betawi di kantor Lembaga Kebudayaan Betawi, Jumat (3/1/2020).

Karenanya dalam revitalisasi jangan berfokus pada pembangunan fisik saja, namun merambah hingga memfokuskan pada ekosistem kebudayaan di dalamnya. Roni meminta Betawi menjadi lebih diperhatikan sebagai tuan rumah.

Hal berbeda diungkapkan, Pelukis Betawi, Iwan Asman. Revitalisasi TIM harus melahirkan atau menjadi tempat seniman kelas dunia. "Terserah TIM mau dibikin apa, yang jelas memberi kemaslahatan bagi orang Betawi,” ucap Iwan dalam diskusi.

Sebelumnya Gubernur DKI menginginkan revitalisasi TIM bertujuan meningkatkan citra TIM sebagai pusat kesenian bertaraf dunia.

Kepala UP Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) Taman Ismail Marzuki, Imam Hadi Purnomo, mengatakan, bahwa pemerintah tidak masuk dalam konten. Dia menegaskan nantinya pemda akan mengembangkan TIM.

Meski demikian, Imam mengatakan, bahwa regulasi harus dipikirkan. Hal itu tidak seperti zaman Ali Sadikin yang mungkin regulasinya tidak begitu ketat pada saat itu.

Sementara itu, Ketua Lembaga Kebudayaan Betawi, Beki Mardani menegaskan bahwa Republik Indonesia berutang banyak kepada orang Betawi. Sebab, dengan ke lapangan hati orang Betawi, Jakarta menjadi ibu kota. Ia pun mendukung penuh revitalisasi TIM.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8161 seconds (0.1#10.140)