Polisi Tangkap 2 Penganiaya Pelatih Panjat Tebing di Cakung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menangkap dua pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pelatih panjat tebing di kawasan JGC, Kecamatan Cakung. Kedua pelaku berinisial AS dan R.
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini diamankan di Polsek Cakung. "Polsek Cakung sudah menangkap dua pelaku berinisal AS dan R. Saat ini sudah dalam penanganan polsek," ujar Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira, Rabu (7/12/2022).
Syarifah menjelaskan, penganiayaan tersebut bermula adanya cekcok antara korban berinisial AH dengan AS dan R yang merupakan atlet didikannya.
Ia memastikan percekcokan yang berujung pengeroyokan tersebut tidak berdasarkan adanya dendam pribadi pelaku.
"Kronologinya, terjadi cekcok antara pelatih dan atlet sehingga berakhir dengan perkelahian. Enggak ada dendam pribadi. Memang efek hubungan cekcok saja," terang Syarifah.
Diketahui, korban AH sebelumnya melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cakung. Laporan diterima dengan nomor LP/B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
Insiden pengeroyokan tersebut awalnya diketahui berdasarkan video viral yan diunggah oleh akun media sosial Instagram.
"Pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH babak belur setelah diduga dianiaya oleh atletnya sendiri, AS dan beberapa rekannya di tempat latihan di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Senin (28/11/2022)," tulis narasi video tersebut.
Awalnya, AH saat sedang melatih sejumlah atlet panjat tebing DKI Jakarta pada Sabtu 26 November 2022 sempat menegur AS karena jarang menjalani latihan. Saat menegur AS, AH juga menyinggung AJ, yang menurutnya menghancurkan tim panjat tebing DKI Jakarta.
Perselisihan pun terjadi hingga akhirnya terjadi pemukulan seperti yang terekam dalam video viral. Pemukulan terjadi pada sesi latihan Senin 28 November 2022.Akibatnya AH mengalami bengkak di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri.
Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini diamankan di Polsek Cakung. "Polsek Cakung sudah menangkap dua pelaku berinisal AS dan R. Saat ini sudah dalam penanganan polsek," ujar Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira, Rabu (7/12/2022).
Syarifah menjelaskan, penganiayaan tersebut bermula adanya cekcok antara korban berinisial AH dengan AS dan R yang merupakan atlet didikannya.
Ia memastikan percekcokan yang berujung pengeroyokan tersebut tidak berdasarkan adanya dendam pribadi pelaku.
"Kronologinya, terjadi cekcok antara pelatih dan atlet sehingga berakhir dengan perkelahian. Enggak ada dendam pribadi. Memang efek hubungan cekcok saja," terang Syarifah.
Diketahui, korban AH sebelumnya melaporkan kasus pemukulan yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Cakung. Laporan diterima dengan nomor LP/B/1231/XI/2022/SPKT/SEK.CK/RJT/PMJ.
Insiden pengeroyokan tersebut awalnya diketahui berdasarkan video viral yan diunggah oleh akun media sosial Instagram.
"Pelatih panjat tebing DKI Jakarta berinisial AH babak belur setelah diduga dianiaya oleh atletnya sendiri, AS dan beberapa rekannya di tempat latihan di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Senin (28/11/2022)," tulis narasi video tersebut.
Awalnya, AH saat sedang melatih sejumlah atlet panjat tebing DKI Jakarta pada Sabtu 26 November 2022 sempat menegur AS karena jarang menjalani latihan. Saat menegur AS, AH juga menyinggung AJ, yang menurutnya menghancurkan tim panjat tebing DKI Jakarta.
Perselisihan pun terjadi hingga akhirnya terjadi pemukulan seperti yang terekam dalam video viral. Pemukulan terjadi pada sesi latihan Senin 28 November 2022.Akibatnya AH mengalami bengkak di bagian hidung, pipi, dan telinga kiri.
(thm)