Profil 2 Pasukan Hebat di Bawah Brimob: Gegana dan Pelopor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Korps Brigade Mobile ( Korps Brimob ) adalah salah satu institusi tertua yang berdiri sejak 14 November 1946. Sebagai institusi tertua Polri, Brimob menjadi penerus dari Pasukan Polisi Istimewa. Brimob berperan dalam memprakarsai pembentukan institusi Polri.
Brimob merupakan paramiliter milik Polri. Tugas utama Brimob adalah penanganan terorisme domestik, penanganan kerusuhan, pencarian dan penyelamatan (SAR), kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
Korps Brimob terdiri dari dua cabang yaitu Gegana dan Pelopor. Di mana keduanya memiliki tugas yang berbeda.
Berikut adalah profil Pasukan Gegana dan Pelopor di bawah Brimob:
1. Gegana
Pasukan Gegana mulanya dibentuk dari pemikiran tokoh Polri pada tahun 1974. Pemikiran tersebut didasari adanya isu teror terhadap Polda Metro Jaya. Sehingga untuk mengantisipasinya, dibentuk Kompi Satuan Gegana Brimob Polri pada 27 November 1974.
Ketika awal terbentuk, Gegana dipimpin oleh Mayor Pol Soemardi. Meski sudah terbentuk pada akhir tahun 1974, namun pengakuan departemen pertahanan keamanan baru ada pada tahun 1976 silam.
Pasukan Gegana memiliki empat fungsi utama dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu:
- Pelaksanaan Manajemen Perencanaan, Operasional, SDM, Logistik, Provos, TIK, Kesjas, Yanma, Keuangan dan Tata Administrasi Urusan dalam lingkungan pasukan Gegana.
- Penindak gangguan Kamtibmas berkadar dan berintensitas tinggi khususnya kejahatan terorganisir yang menggunakan senjata api, bom, bahan kimia, biologi, radioaktif, dan perlawanan teror.
- Pemberian bantuan teknis fungsi Gegana pada kegiatan yang berskala nasional maupun internasional.
- Pembina fungsi Gegana pada satuan Brimob Polda.
Pasukan Gegana telah banyak berperan dalam mengatasi teror yang terjadi di Tanah Air, baik itu yang menggunakan bom, bahan kimia, maupun senjata api.
Pasukan yang memiliki motto operasional “Setia Tabah Waspada” ini memilili beberapa satuan di bawahnya, yakni Satuan Perlawanan Teror (Sat Wanteror), Satuan Penjinak Bom (Sat Jibom), Satuan Kimia, Biologo, Radioaktif (Sat KBR), dan Satuan Bantuan Teknis (Sat Bantek).
2. Pelopor
Pasukan Pelopor adalah satuan pelaksana utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri.
Pasukan ini mengemban tugas untuk membina dan meningkatkan kemampuan personel dan mengerahkan kekuatan satuan atas perintah Kakor Brimob Polri.
Dengan tugas dan fungsi yaitu menyelenggarakan fungsi penindakan massa dan lawan insurjensi demi mewujudkan keamanan dalam negeri. Sejarah Pasukan Pelopor dimulai pada September 1959, ketika Brimob Ranger dibentuk.
Pasukan ini kemudian berganti nama menjadi Resimen Pelopor pada 1961. Ketika itu, bersenjatakan AR-15, pasukan ini menjalankan misi penyusupan ke Irian Barat sebagai bagian dari Komando Trikora.
Tahun 1964, Resimen Pelopor atau Menpor terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia. Akan tetapi, pasukan ini dibubarkan pada 1972 karena perubahan kebijakan politik.
Meski sempat diikutsertakan dalam pasukan khusus di Operasi Seroja tahun 1975, keberadaan Resimen Pelopor yang merupakan pasukan elite Brimob ketika itu mulai terlupakan.
Saat ini Pasukan Pelopor, yang merayakan ulang tahun ke-63 pada 14 September 2022 lalu, menjadi pasukan utama Korps Brimob.
Brimob merupakan paramiliter milik Polri. Tugas utama Brimob adalah penanganan terorisme domestik, penanganan kerusuhan, pencarian dan penyelamatan (SAR), kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.
Korps Brimob terdiri dari dua cabang yaitu Gegana dan Pelopor. Di mana keduanya memiliki tugas yang berbeda.
Baca Juga
Berikut adalah profil Pasukan Gegana dan Pelopor di bawah Brimob:
1. Gegana
Pasukan Gegana mulanya dibentuk dari pemikiran tokoh Polri pada tahun 1974. Pemikiran tersebut didasari adanya isu teror terhadap Polda Metro Jaya. Sehingga untuk mengantisipasinya, dibentuk Kompi Satuan Gegana Brimob Polri pada 27 November 1974.
Ketika awal terbentuk, Gegana dipimpin oleh Mayor Pol Soemardi. Meski sudah terbentuk pada akhir tahun 1974, namun pengakuan departemen pertahanan keamanan baru ada pada tahun 1976 silam.
Pasukan Gegana memiliki empat fungsi utama dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu:
- Pelaksanaan Manajemen Perencanaan, Operasional, SDM, Logistik, Provos, TIK, Kesjas, Yanma, Keuangan dan Tata Administrasi Urusan dalam lingkungan pasukan Gegana.
- Penindak gangguan Kamtibmas berkadar dan berintensitas tinggi khususnya kejahatan terorganisir yang menggunakan senjata api, bom, bahan kimia, biologi, radioaktif, dan perlawanan teror.
- Pemberian bantuan teknis fungsi Gegana pada kegiatan yang berskala nasional maupun internasional.
- Pembina fungsi Gegana pada satuan Brimob Polda.
Pasukan Gegana telah banyak berperan dalam mengatasi teror yang terjadi di Tanah Air, baik itu yang menggunakan bom, bahan kimia, maupun senjata api.
Baca Juga
Pasukan yang memiliki motto operasional “Setia Tabah Waspada” ini memilili beberapa satuan di bawahnya, yakni Satuan Perlawanan Teror (Sat Wanteror), Satuan Penjinak Bom (Sat Jibom), Satuan Kimia, Biologo, Radioaktif (Sat KBR), dan Satuan Bantuan Teknis (Sat Bantek).
2. Pelopor
Pasukan Pelopor adalah satuan pelaksana utama yang berada di bawah Korps Brimob Polri.
Baca Juga
Pasukan ini mengemban tugas untuk membina dan meningkatkan kemampuan personel dan mengerahkan kekuatan satuan atas perintah Kakor Brimob Polri.
Dengan tugas dan fungsi yaitu menyelenggarakan fungsi penindakan massa dan lawan insurjensi demi mewujudkan keamanan dalam negeri. Sejarah Pasukan Pelopor dimulai pada September 1959, ketika Brimob Ranger dibentuk.
Pasukan ini kemudian berganti nama menjadi Resimen Pelopor pada 1961. Ketika itu, bersenjatakan AR-15, pasukan ini menjalankan misi penyusupan ke Irian Barat sebagai bagian dari Komando Trikora.
Tahun 1964, Resimen Pelopor atau Menpor terlibat dalam konfrontasi dengan Malaysia. Akan tetapi, pasukan ini dibubarkan pada 1972 karena perubahan kebijakan politik.
Meski sempat diikutsertakan dalam pasukan khusus di Operasi Seroja tahun 1975, keberadaan Resimen Pelopor yang merupakan pasukan elite Brimob ketika itu mulai terlupakan.
Saat ini Pasukan Pelopor, yang merayakan ulang tahun ke-63 pada 14 September 2022 lalu, menjadi pasukan utama Korps Brimob.
(ams)