4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur

Rabu, 14 September 2022 - 10:00 WIB
loading...
4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur
Jenderal Polisi (Purn) Sutarman. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menjadi Jenderal Polisi tidaklah mudah dan tidak bisa dijabat oleh sembarang orang, sebab perlu menempuh berbagai pendidikan dan pelatihan di bidang kepolisian dengan segudang prestasi.

Tak hanya itu, perlu menempuh posisi jabatan dari bawah serta didukung oleh kinerja yang baik, hingga akhirnya resmi diangkat dan dilantik menjadi Jenderal. Inilah 4 sosok yang berhasil menjadi Jenderal Polisi dan pernah menjadi Kapolda Metro Jaya:

1. Jenderal (Purn) Timur Pradopo

Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo merupakan mantan Kapolda Metro Jaya yang memiliki karier mentereng. Timur Pradopo hanya empat bulan jadi Kapolda Metro Jaya, lalu mendapatkan promosi jenderal bintang 4 hingga akhirnya jabat Kapolri.

Timur Pradopo tergolong memiliki rekam jejak karier yang cukup unik. Ia menerima kenaikan pangkat yang cukup kilat. Lulusan Akpol 1978 ini mampu menempati tiga jabatan dengan waktu berdekatan, yaitu sebagai Kapolda Metro Jaya, Kabaharkam Polri, dan Kapolri.

Dalam waktu 18 hari Timur Pradopo berhasil naik dua tingkat dan dua bintang. Timur Pradopo naik pangkat dari Irjen menjadi Komjen pada 4 Oktober 2010. Lalu jenderal bintang empat pada 22 Oktober 2010.

Timur Pradopo menjabat Kapolda Metro Jaya pada tangga 22 Juni - 7 Oktober 2010. Timur Pradopo dilantik menjadi Kapolri pada 22 Oktober 2010 oleh Presiden SBY di Istana Negara. Timur Pradopo menjabat Kapolri hingga 25 Oktober 2013. Ia lalu pensiun pada 1 Februari 2014.

4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur


2. Jenderal Polisi (Purn) Sutarman

Jenderal Pol (Purn) Sutarman dilantik sebagai Kapolri di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 25 Oktober 2013. Tentunya perjuangan yang harus ia lalui untuk akhirnya menjadi Kapolri tidaklah mudah.

Bahkan, dulu dirinya sempat menjalani profesi sebagai kuli bangunan. Sutarman lahir di Sukoharjo, 5 Oktober 1957. Ia terlahir dari keluarga petani sederhana, dan sejak ia duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

Bahkan, ia kerap kali membantu orang tuanya berjualan bambu, bekerja di sawah, hingga menggembala kerbau. Sutarman merupakan siswa lulusan Akademi Polisi (1981) yang berhasil menduduki puluhan jabatan di berbagai bidang kepolisian.

Mulai dari Staf Lantas dan Kapolsek di Polres Bandung (1982). Kemudian, Kapolwiltabes Surabaya Polda Jatim (2004-2005), Kapolda Kepri (2005-2008), Kaselapa Lemdiklat Polri (2008-2010), Kapolda Jawa Barat (2010) dan Kapolda Metro Jaya (2010-2011).

Karirnya terus melejit, Sutarman dipercaya kembali untuk menjadi Kabareskrim Polri dengan masa jabatan 2011-2013, dan secara resmi diangkat menjadi Jenderal Polisi sekaligus Kapolri.

4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur


3. Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian

Nama Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian tidak asing di telinga masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan sepak terjangnya memukau sejak menjadi Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror kemudian Kapolda, Kapolri, hingga menjadi Menteri Dalam Negeri.

Jenderal Pol (Purn) Tito Karnavian lahir di Palembang, pada 26 Oktober 1964. Dirinya pernah menimba ilmu di SD Xaverius 4 Palembang, SMP Xaverius 2 Palembang, dan SMA Negeri 2 Palembang. Setelah itu, Tito Karnavian melanjutkan pendidikannya di AKABRI pada 1987.

Pada 1993, dia meraih gelar MA dalam bidang Police Studies di Universitas Exeter, Inggris. Kemudian, Tito Karnavian menamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta pada 1996 dan berhasil meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.

Terakhir, pada 2013 lalu, Tito Karnavian juga mendapat gelar Ph.D Jurusan Strategic Studies with Interest on Terrorism and Islamic Radicalization di S Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.

Setelah kesuksesannya membongkar gembong teroris, Tito Karnavian dipercaya menjadi Kapolda Papua pada 2012. Dalam surat telegram Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Tito Karnavian diangkat menjadi Kapolda Papua per 3 September 2012.

Pada 2015, Jenderal Tito Karnavian ditunjuk sebagai Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1242/VI/2015. Dia menggantikan Irjen Pol Unggung Cahyono yang dimutasi ke Asisten Operasi Kapolri.

Kesuksesan Tito Karnavian terus berlanjut, dalam Surat telegram nomor ST/604/III/2016 tanggal 14 Maret 2016, Tito dipromosikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggantikan Komjen (Pol) Usman Saud Nasution.

Pada 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo mengirim surat ke DPR yang berisi penunjukan Jenderal Tito Karnavian calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang masuk masa pensiun. Tito Karnavian resmi dilantik menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016.

4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur


4. Jenderal (Purn) Idham Azis

Jenderal Pol (Purn) Idham Azis menjadi siswa lulusan Akademi Polisi (1988), PTIK (1995), SESPIM (2002), serta SESPIMTI (2011), dengan berbagai prestasi akademik Ia berhasil mendapat banyak medali emas di bidang Matematika dan Sains.

Pada tahun 2005, Idham Azis memulai karirnya menjadi Tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) dan Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso mendampingi Tito Karnavian. Kemudian, Ia dipercaya untuk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah (2014-2016). Baca juga: Profil Jenderal Polisi Dibyo Widodo, Mantan Kapolda Metro Jaya yang Punya 4 Brevet Polisi dan TNI

Akhirnya, dia diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya (2017-2019). Berkat latar belakang dan kinerjanya, Idham ditunjuk menjadi Kepala Bareskrim (2019). Terakhir, Idham secara resmi diangkat menjadi Jenderal Polisi dan dilantik menjadi Kapolri (2019). (MG/Afridha Khalila)

4 Mantan Kapolda Metro Jaya Jadi Kapolri, Nomor 2 Ajudan Presiden Gus Dur
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2061 seconds (0.1#10.140)