Tawuran Pelajar Kerap Terjadi di Cilincing Membuat Warga Sekitar Takut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aksi tawuran antarkelompok pelajar kerap terjadi di Jalan Raya Cakung Cilincing, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara. Aksi ini punmembuat masyarakat setempat resah .
Berdasarkan rekaman video amatir warga, dua kelompok pelajar ini terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam. Parahnya, keduanya tawuran masih mengenakan seragam sekolah.
Kejadian ini berlangsung cukup lama. Bahkan kedua kelompok pelajaryang terlibat tidak mempedulikan lalu-lalang truk-truk trailer dan pengendara sepeda motor yang melintas
Salah satu warga setempat atau saksi mata yang melihat adanya aksi tawuran Amin (51), mengatakan, tawuran antar pelajar ini kerap terjadi. Bahkan dirinya dan warga lainnya merasa terganggu.
"Ya rese juga sih, jadi ngeri lihatnya. Kasihan sama orang tuanya, anak sekolah pas jam pulang malah dia enggak pulang, tawuran. Ya, ngeri liatnya pake batu pake apa kena motor, kena mobil. Jadi warga naruh mobil di sini kan ngeri," kata Amin.
Amin melihat, para pelajar yang terlibat tawuran menyerang lawannya dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit panjang.
Selain itu, mereka juga tak segan-segan melempari lawannya dengan batu-batu jalanan tak jarang mengenai kendaraan warga.
"Kemarin kelihatannya pake, celurit yang panjang. Ya, ngeri liatnya pake batu pake apa kena motor, kena mobil. Jadi warga naruh mobil di sini kan ngeri," ucap Amin.
Amin menambahkan, jika tawuran antar pelajar di Jalan Cakung Cilincing tidak hanya terjadi sekali dan sudah sering terjadi. Bahkan, warga sekitar turut mengamankan mereka.
"Kalau dulu-dulu antisipasi warga sekitarkadang-kadang ditangkap, ditaruh di kantor RW dan panggil orang tuanya suruh ambil biar gak terjadi. Tahunya malah semakin jadi," tuturnya.
Adanya tawuran yang meresahkan ini, Amin berharap, pihak kepolisian dapat ambil langkah tegas untuk mengamankan para pelajar yang sering terlibat tawuran di wilayahnya.
"Segera saja ditangani, biar takut anak-anak enggak melakukan lagi. Kasihan orang tuanya, kalau ada apa-apa kan orang tuanya yang susah," pungkasnya.
Berdasarkan rekaman video amatir warga, dua kelompok pelajar ini terlibat tawuran dengan menggunakan senjata tajam. Parahnya, keduanya tawuran masih mengenakan seragam sekolah.
Kejadian ini berlangsung cukup lama. Bahkan kedua kelompok pelajaryang terlibat tidak mempedulikan lalu-lalang truk-truk trailer dan pengendara sepeda motor yang melintas
Salah satu warga setempat atau saksi mata yang melihat adanya aksi tawuran Amin (51), mengatakan, tawuran antar pelajar ini kerap terjadi. Bahkan dirinya dan warga lainnya merasa terganggu.
"Ya rese juga sih, jadi ngeri lihatnya. Kasihan sama orang tuanya, anak sekolah pas jam pulang malah dia enggak pulang, tawuran. Ya, ngeri liatnya pake batu pake apa kena motor, kena mobil. Jadi warga naruh mobil di sini kan ngeri," kata Amin.
Amin melihat, para pelajar yang terlibat tawuran menyerang lawannya dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit panjang.
Selain itu, mereka juga tak segan-segan melempari lawannya dengan batu-batu jalanan tak jarang mengenai kendaraan warga.
"Kemarin kelihatannya pake, celurit yang panjang. Ya, ngeri liatnya pake batu pake apa kena motor, kena mobil. Jadi warga naruh mobil di sini kan ngeri," ucap Amin.
Amin menambahkan, jika tawuran antar pelajar di Jalan Cakung Cilincing tidak hanya terjadi sekali dan sudah sering terjadi. Bahkan, warga sekitar turut mengamankan mereka.
"Kalau dulu-dulu antisipasi warga sekitarkadang-kadang ditangkap, ditaruh di kantor RW dan panggil orang tuanya suruh ambil biar gak terjadi. Tahunya malah semakin jadi," tuturnya.
Adanya tawuran yang meresahkan ini, Amin berharap, pihak kepolisian dapat ambil langkah tegas untuk mengamankan para pelajar yang sering terlibat tawuran di wilayahnya.
"Segera saja ditangani, biar takut anak-anak enggak melakukan lagi. Kasihan orang tuanya, kalau ada apa-apa kan orang tuanya yang susah," pungkasnya.
(mhd)