Haji Sabri Dukung Pramono-Rano: Pembangunan Harus Dimulai dari Jakarta Utara

Selasa, 08 Oktober 2024 - 12:56 WIB
loading...
Haji Sabri Dukung Pramono-Rano:...
Tokoh Masyarakat Jakarta Utara Sabri Saiman menerima kunjungan Pramono Anung di kediamannya, Jalak Swasembada Barat VIII, Kebon Bawang, Tanjung Priok. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno mendapat dukungan dari Tokoh Masyarakat Jakarta Utara Sabri Saiman. Haji Sabri menitipkan bahwa pembangunan harus dimulai dari Jakarta Utara.

Adapun dukungan disampaikan saat dirinya menerima kunjungan Pramono di kediamannya, Jalak Swasembada Barat VIII, Kebon Bawang, Tanjung Priok beberapa hari lalu. Sabri melihat Pramono memenuhi kriteria sebagai pemimpin Jakarta yang punya integritas kapabilitas.

“Mas Pram ini orang yang jujur dan punya kemampuan,” kata Sabri dikutip Selasa (8/10/2024).





Dia pun mengapresiasi kesediaan Pramono yang menyatakan persetujuan terhadap permintaannya. “Saya minta Mas Pram untuk melanjutkan program-program yang dulu saya pernah sampaikan kepada Anies Baswedan ketika hendak maju menjadi Gubernur Jakarta tahun 2017,” kata Sabri.

Diketahui, Anies Baswedan ketika maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada 2017 menggelar deklarasi akbar di kediaman Sabri Saiman pada 3 Maret 2017. Deklarasi itu diikuti 150 ormas dan elemen masyarakat di Jakarta Utara yang beraliansi dalam Gerakan Masyarakat “Jakarta Utara Rumah Kita”.

“Kepada Mas Pram saya sampaikan, mohon dilanjutkan apa yang sudah berhasil dicapai oleh Bung Anies, dan silakan diperbaiki apa saja pencapaiannya yang kurang,” ungkap Sabri.

Sabri mengatakan, pembangunan Jakarta selama ini kurang memperhatikan Jakarta Utara. Sebagai contoh, berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), BPS (2023) jumlah penduduk miskin di Jakarta Utara ada yang tertinggi di Jakarta, dengan persentase 6,78, atau jauh di atas rata-rata penduduk miskin Jakarta yang hanya 4,44%.

Jumlah kawasan kumuh di Jakarta Utara juga paling tinggi di Jakarta. Mengutip data dari Kementerian ATR/BPN, dari 267 kelurahan di Jakarta, 118 kelurahan tergolong kumuh, dari 39 persen di antaranya berada di Jakarta Utara.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)