Blusukan ke Jakarta Utara, Ridwan Kamil: Saya Datang Bukan Umbar Janji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Calon Gubernur (Cagub) nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menegaskan, dirinya datang ke Jakarta dengan berbagai pengalaman. Karena itu kata Ridwan Kamil, dirinya datang bukan untuk mengumbar janji sebagai calon pemimpin.
"Kami sudah pengalaman begitu, saya datang bukan dari nol, bukan mengumbar janji, semua yang disampaikan, kalau itu saya cek, hampir semuanya sudah saya kerjakan di tempat sebelumnya," kata Ridwan Kamil saat blusukan di Kawasan Jakarta Utara, Selasa (8/10/2024).
Terlebih, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, dirinya sudah berpengalaman selama menjadi Gubernur Jawa Barat, dan Wali Kota Bandung.
"Karena saya sudah diberi gambaran lima tahun wali kota, mengurusi semua posisi seperti ini Pak, tuntas, dipercaya lanjut mengurusi 50 juta manusia di Jawa Barat, 5 tahun tuntas, kepuasan masyarakat 90 persen surveinya, menandakan kerja-kerjanya terasa oleh masyarakat," ucapnya.
Meskipun percaya bahwa Kang Emil dapat menjadi pemimpin berdasarkan pengalamannya, namun dia tetap meminta dukungan dan doa kepada masyarakat.
"Saya juga tidak mungkin kuat, tanpa didukung oleh warga dan doa semua," katanya.
"Saya hanya ditakdirkan Allah, tukang di depannya aja, pemimpin di depan, tapi tanpa rakyat, tanpa masyarakat, saya bukan apa-apa, saya hanya manusia seperti bapak-ibu aja, kan begitu ya," sambungnya.
"Kami sudah pengalaman begitu, saya datang bukan dari nol, bukan mengumbar janji, semua yang disampaikan, kalau itu saya cek, hampir semuanya sudah saya kerjakan di tempat sebelumnya," kata Ridwan Kamil saat blusukan di Kawasan Jakarta Utara, Selasa (8/10/2024).
Terlebih, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menjelaskan, dirinya sudah berpengalaman selama menjadi Gubernur Jawa Barat, dan Wali Kota Bandung.
"Karena saya sudah diberi gambaran lima tahun wali kota, mengurusi semua posisi seperti ini Pak, tuntas, dipercaya lanjut mengurusi 50 juta manusia di Jawa Barat, 5 tahun tuntas, kepuasan masyarakat 90 persen surveinya, menandakan kerja-kerjanya terasa oleh masyarakat," ucapnya.
Meskipun percaya bahwa Kang Emil dapat menjadi pemimpin berdasarkan pengalamannya, namun dia tetap meminta dukungan dan doa kepada masyarakat.
"Saya juga tidak mungkin kuat, tanpa didukung oleh warga dan doa semua," katanya.
"Saya hanya ditakdirkan Allah, tukang di depannya aja, pemimpin di depan, tapi tanpa rakyat, tanpa masyarakat, saya bukan apa-apa, saya hanya manusia seperti bapak-ibu aja, kan begitu ya," sambungnya.
(maf)