Panti Sosial Kedoya Siap Tampung Remaja Laki-laki Berdandan Wanita di Citayam Fashion Week
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat siap menampung para remaja laki-laki yang berdandan seperti perempuan saat Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat. Sebelumnya, sejumlah remaja tampak berbusana terbalik layaknya LGBT .
"Bahwa panti kami sebagai panti persinggahan yang menampung hasil penjangkauan atau penertiban siap selalu," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Masyudi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (27/7/2022).
Dikatakan Masyudi, tidak ada ruangan khusus bagi para remaja Citayam Fashion Week (CFW) yang terjaring razia nantinya. Pihaknya hanya menyiapkan 14 ruangan biasa yang masing-masing ruangan berukuran 7x12 meter.
"Kami punya wisma penampungan ada 14 ruangan yang satu ruangan bisa diisi 30 sampai 50 orang," tuturnya.
Masyudi menjelaskan, pihaknya akan mendata terlebih dahulu terhadap remaja CFW yang terjaring razia sebelum masuk ke panti. Setelah itu, mereka akan diberikan pembinaan mental spiritual atau keagamaan, penyuluhan sosial hingga penyuluhan hukum.
"Maksimal kita bina selama satu bulan," kata Masyudi.
Seperti diberitakan, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Pusat Abdul Salam, mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan terhadap sejumlah remaja laki-laki yang berdandan seperti perempuan saat Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Sudirman.
Para ABG yang berpenampilan seperti itu termasuk kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Mereka yang ditertibkan akan dimasukkan ke Panti Kedoya untuk diberikan edukasi.
"Bahwa panti kami sebagai panti persinggahan yang menampung hasil penjangkauan atau penertiban siap selalu," kata Kepala Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 1 Kedoya Masyudi saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Rabu (27/7/2022).
Dikatakan Masyudi, tidak ada ruangan khusus bagi para remaja Citayam Fashion Week (CFW) yang terjaring razia nantinya. Pihaknya hanya menyiapkan 14 ruangan biasa yang masing-masing ruangan berukuran 7x12 meter.
"Kami punya wisma penampungan ada 14 ruangan yang satu ruangan bisa diisi 30 sampai 50 orang," tuturnya.
Masyudi menjelaskan, pihaknya akan mendata terlebih dahulu terhadap remaja CFW yang terjaring razia sebelum masuk ke panti. Setelah itu, mereka akan diberikan pembinaan mental spiritual atau keagamaan, penyuluhan sosial hingga penyuluhan hukum.
"Maksimal kita bina selama satu bulan," kata Masyudi.
Seperti diberitakan, Kepala Suku Dinas Sosial Kota Jakarta Pusat Abdul Salam, mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan terhadap sejumlah remaja laki-laki yang berdandan seperti perempuan saat Citayam Fashion Week (CFW) di kawasan Dukuh Atas, Sudirman.
Para ABG yang berpenampilan seperti itu termasuk kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Mereka yang ditertibkan akan dimasukkan ke Panti Kedoya untuk diberikan edukasi.
(mhd)