Sampaikan Permintaan Maaf, Kuasa Hukum Sebut John Kei Bukan Preman
loading...
A
A
A
JAKARTA - John Kei melalui kuasa hukumnya menyampaikan permintaan maaf karena anak buahnya telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat. John Kei menyebut anak buahnya bergerak tanpa ada perintah darinya.
“Melalui kuasa hukumnya, bung John meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena telah membuat kegaduhan, karena apa yang terjadi diluar sepengetahuannya,” ujar salah satu kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto, saat dihubungi SINDO MEDIA, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: Sisi Lain John Kei, Sosok Ramah dan Sopan di Lingkungan Warga)
Anton memastikan kliennya tidak pernah menyuruh anak buahnya untuk melakukan perbuatan yang terjadi di Cengkereng dan Green Lake, Tangerang Kota.
Anton juga menyampaikan kalau John Kei bukan preman dan tidak melakukan aksi premanisme serta rusuh. “Saya tegaskan, bung John bukan preman dan tidak ada lagi aksi premanisme yang dilakukan oleh klien saya,” tegasnya. (Baca juga: Nus Kei Harap John Kei Berjiwa Besar dan Akui Kesalahannya)
Terkait dengan rekonstruksi yang digelar oleh Polda Metro Jaya, Anton menyebut John Kei tidak ikut sama sekali dalam reka ulang itu. Hal ini menunjukkan bahwa kliennya tidak terbukti terlibat dalam aksi penyerangan sebagaimana dituduhkan.
“Makanya, kami akan gelar keterangan pers besok apa yang sebenarnya terjadi dan apa keterlibatan dari klien kami,” tukasnya. (Baca juga: Begini 16 Adegan Yustus Kei Dibacok hingga Tewas di Duri Kosambi)
Pihaknya juga akan mendalami hasil dari rekonsruksi yang digelar penyidik Polda Metro Jaya hari ini. “Kita akan dalami dan kita akan lihat hasilnya nanti,” pungkasnya.
“Melalui kuasa hukumnya, bung John meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, karena telah membuat kegaduhan, karena apa yang terjadi diluar sepengetahuannya,” ujar salah satu kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto, saat dihubungi SINDO MEDIA, Rabu (24/6/2020). (Baca juga: Sisi Lain John Kei, Sosok Ramah dan Sopan di Lingkungan Warga)
Anton memastikan kliennya tidak pernah menyuruh anak buahnya untuk melakukan perbuatan yang terjadi di Cengkereng dan Green Lake, Tangerang Kota.
Anton juga menyampaikan kalau John Kei bukan preman dan tidak melakukan aksi premanisme serta rusuh. “Saya tegaskan, bung John bukan preman dan tidak ada lagi aksi premanisme yang dilakukan oleh klien saya,” tegasnya. (Baca juga: Nus Kei Harap John Kei Berjiwa Besar dan Akui Kesalahannya)
Terkait dengan rekonstruksi yang digelar oleh Polda Metro Jaya, Anton menyebut John Kei tidak ikut sama sekali dalam reka ulang itu. Hal ini menunjukkan bahwa kliennya tidak terbukti terlibat dalam aksi penyerangan sebagaimana dituduhkan.
“Makanya, kami akan gelar keterangan pers besok apa yang sebenarnya terjadi dan apa keterlibatan dari klien kami,” tukasnya. (Baca juga: Begini 16 Adegan Yustus Kei Dibacok hingga Tewas di Duri Kosambi)
Pihaknya juga akan mendalami hasil dari rekonsruksi yang digelar penyidik Polda Metro Jaya hari ini. “Kita akan dalami dan kita akan lihat hasilnya nanti,” pungkasnya.
(thm)