Viral! Warung Nasi Uduk di Muara Karang Sediakan Lauk Olahan Babi, Ini Penampakannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah viralnya nasi padang dengan menu Babi Ambo yang merupakan olahan daging babi di Kelapa Gading. Kini masyarakat kembali dihebohkan postingan di Facebook akun @Muhammad Raji Firdana yang mengunggah nasi gurih Aceh menyediakan menu olahan babi.
Berdasarkan cerita akun tersebut, pemilik menceritakan awalnya dirinya ingin mencari warung nasi yang menyediakan nasi gurih khas Aceh. Namun sayangnya, saat dirinya mendapatkan tempat makanan yang dinginkan, warung tersebut rupanya menyediakan lauk olahan babi.
Dari pengalamannya makan di Warung 'Nasi Uduk Aceh 77' yang berada di Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara ini menjadi hal yang tidak menyenangkan. Sebab dengan menyandang nama 'Aceh' yang identik dengan Islam namun tempat tersebut menyediakan yang non halal.
Wartawan mencoba untuk mendatangi lokasi yang di maksud. Warung nasi tersebut terletak di sebuah semi pasar tradisional tepatnya di Jalan Pluit Karang Niaga 03, Wilayah Pluit. Salah satu pedagang Cakwe Yono mengatakan warung nasi tersebut buka dari pagi hingga siang.
Diakui Yono, jika warung tersebut memang menjadi salah satu menunya adalah olahan babi yang menjadi capuran nasi uduk.”Kalo sate babi saya lihat, ada disini, dia ada kok, nasi uduk atau nasi biasa, tergantung orang mau apa,” kata Yono yang berjualan di sebelah warung Nasi Uduk Aceh, saat ditemui Rabu (15/6/2022).
Adapun lokasi penjualan Nasi Uduk Aceh ini tampak seperti toko lainnya. Bertempat di ujung ruko bagian barat, ruko tersebut nampak tertutup terali besi berkelir oranye. Disebelah toko nampak pedagang cakwe dan seafood.
Sementara itu didepan toko terdapat disebuah etalase yang dipenuhi sejumlah perlengkapan dan perkakas warung nasi. Beberapa meja juga nampak menutup depan muka warung. Tidak ada hal yang menonjol seperti menu masakan yang menawarkan menu olahan babi.
Sebelumnya, Muhammad Raji Firdana, wirausaha muda asal Aceh di Jakarta menceritakan pengalamannya bersama keluarga singgah di warung yang menjual nasi gurih dendeng babi di Muara Karang, Pluit saat mencari sarapan pagi.
Ia berbagi kisah itu melalui akun Facebook Muhammad Raji Firdana disertai dengan foto nasi gurih dendeng babi.Mulanya Raji dan keluarga mendatangi warung nasi gurih Aceh (serupa nasi uduk) langganannya di Pluit, tapi ternyata hari itu tutup. Ia pun mencari opsi lain di Google.
”Singkat cerita, hasil dari gugling ketemu lah @nasi_uduk_aceh77 yg lokasi masih seputaran Pluit juga. Sambil buru-buru langsung ke lokasi pasar Muara Karang, pas sampe di lokasi kita ga curiga sama sekali karena brand yang dimunculinkan “Nasi uduk Aceh”, tapi pas ngeliat dendengnya punya warna yang unik dan beda dengan dendeng yang biasa kita liat di Aceh,” tulis Raji Firdana.
Berdasarkan cerita akun tersebut, pemilik menceritakan awalnya dirinya ingin mencari warung nasi yang menyediakan nasi gurih khas Aceh. Namun sayangnya, saat dirinya mendapatkan tempat makanan yang dinginkan, warung tersebut rupanya menyediakan lauk olahan babi.
Dari pengalamannya makan di Warung 'Nasi Uduk Aceh 77' yang berada di Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara ini menjadi hal yang tidak menyenangkan. Sebab dengan menyandang nama 'Aceh' yang identik dengan Islam namun tempat tersebut menyediakan yang non halal.
Wartawan mencoba untuk mendatangi lokasi yang di maksud. Warung nasi tersebut terletak di sebuah semi pasar tradisional tepatnya di Jalan Pluit Karang Niaga 03, Wilayah Pluit. Salah satu pedagang Cakwe Yono mengatakan warung nasi tersebut buka dari pagi hingga siang.
Diakui Yono, jika warung tersebut memang menjadi salah satu menunya adalah olahan babi yang menjadi capuran nasi uduk.”Kalo sate babi saya lihat, ada disini, dia ada kok, nasi uduk atau nasi biasa, tergantung orang mau apa,” kata Yono yang berjualan di sebelah warung Nasi Uduk Aceh, saat ditemui Rabu (15/6/2022).
Adapun lokasi penjualan Nasi Uduk Aceh ini tampak seperti toko lainnya. Bertempat di ujung ruko bagian barat, ruko tersebut nampak tertutup terali besi berkelir oranye. Disebelah toko nampak pedagang cakwe dan seafood.
Sementara itu didepan toko terdapat disebuah etalase yang dipenuhi sejumlah perlengkapan dan perkakas warung nasi. Beberapa meja juga nampak menutup depan muka warung. Tidak ada hal yang menonjol seperti menu masakan yang menawarkan menu olahan babi.
Sebelumnya, Muhammad Raji Firdana, wirausaha muda asal Aceh di Jakarta menceritakan pengalamannya bersama keluarga singgah di warung yang menjual nasi gurih dendeng babi di Muara Karang, Pluit saat mencari sarapan pagi.
Ia berbagi kisah itu melalui akun Facebook Muhammad Raji Firdana disertai dengan foto nasi gurih dendeng babi.Mulanya Raji dan keluarga mendatangi warung nasi gurih Aceh (serupa nasi uduk) langganannya di Pluit, tapi ternyata hari itu tutup. Ia pun mencari opsi lain di Google.
”Singkat cerita, hasil dari gugling ketemu lah @nasi_uduk_aceh77 yg lokasi masih seputaran Pluit juga. Sambil buru-buru langsung ke lokasi pasar Muara Karang, pas sampe di lokasi kita ga curiga sama sekali karena brand yang dimunculinkan “Nasi uduk Aceh”, tapi pas ngeliat dendengnya punya warna yang unik dan beda dengan dendeng yang biasa kita liat di Aceh,” tulis Raji Firdana.