Soal Angka Gizi Buruk di Jakpus Tinggi, Rekan Indonesia: Jangan Salah Persepsi
loading...
A
A
A
Namun, Gopes juga meminta kepada posyandu dan puskesmas untuk lebih meningkatkan lagi sosilasisasi pencegahan gizi buruk dan stunting di warga Jakpus, terutama warga yang sedang hamil.
Hal ini untuk semakin meningkatkan kesadaran warga Jakpus, sehingga dapat semakin menekan angka stunting dan gizi buruk.
"Karena kebanyakan warga yg hamil itu masih rendah kesadaran keseimbangan gizinya dalam mengkonsumsi makanan, makan asal kenyang saja. Padahal untuk mengkonsumsi keseimbangan gizi gak perlu mahal," tutup Gopes
Jakarta Pusat terpersepsikan sebagai wilayah yang tinggi angka gizi buruknya bermula dari pernyataan Lurah Kartini yang menyatakan 26 balita di wilayahnya alami stunting.
"Tadinya ada 36 balita, saat ini sudah menjadi 26 balita," ujar Lurah Kartini, Ati Mediana Rabu (8/6/2022).
Balita yang mengalami stunting tersebar di sejumlah rukun warga (RW) di Kelurahan Kartini, yakni RW 001, 002, 004, 005, 007, dan 009. Lurah Kartini juga jelas menyebutkan itu sebagai stunting, bukan gizi buruk.
Hal ini untuk semakin meningkatkan kesadaran warga Jakpus, sehingga dapat semakin menekan angka stunting dan gizi buruk.
"Karena kebanyakan warga yg hamil itu masih rendah kesadaran keseimbangan gizinya dalam mengkonsumsi makanan, makan asal kenyang saja. Padahal untuk mengkonsumsi keseimbangan gizi gak perlu mahal," tutup Gopes
Jakarta Pusat terpersepsikan sebagai wilayah yang tinggi angka gizi buruknya bermula dari pernyataan Lurah Kartini yang menyatakan 26 balita di wilayahnya alami stunting.
"Tadinya ada 36 balita, saat ini sudah menjadi 26 balita," ujar Lurah Kartini, Ati Mediana Rabu (8/6/2022).
Balita yang mengalami stunting tersebar di sejumlah rukun warga (RW) di Kelurahan Kartini, yakni RW 001, 002, 004, 005, 007, dan 009. Lurah Kartini juga jelas menyebutkan itu sebagai stunting, bukan gizi buruk.
(thm)