12 Komputer BLK Raib Disikat Maling, Ini Kata Kadisnaker Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kabupaten Bekasi, Suhup memastikan pihaknya sudah melakukan upaya preventif atau pencegahan maksimal di Gedung UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Bekasi.
Hal ini untuk menjawab mengenai kasus raibnya sebanyak 12 komputer yang digondol maling. Suhup mengatakan,pihaknya sudah mempersiapkan sistem sekuritas yang lengkap dengan CCTV yang ada. Selain itu menurutnya kondisi ruangan juga terang dengan lampu.
”Kalau upaya preventif dari kami sudah maksimal, petugas keamanan dalamnya ada, CCTV ada, lampu terang,” kata Suhup, Jumat (27/5/2022).
Hanya saja, Suhup mengatakan pihaknya belum menyediakan CCTV di luar gedung BLK. Oleh sebab itu, komplotan tersebut tak bisa diidentifikasi dari mana asal masuknya.”CCTV bukan minim, tapi hanya ada di dalam saja. Kemudian pintarnya maling itu, dia buka kaosnya buat nutup wajahnya. Itu yang sulit identifikasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suhup mengaku belum mengetahui kabar terbaru kelanjutan kasus tersebut. Dirinya hanya mempercayakan kasus tersebut terhadap kepolisian. ”Lagi proses di kepolisian, kami belum update lagi sekarang sejauh mana,” kata Suhup.
Sebelumnya, Kasus hilangnya sebanyak 12 komputer milik Unit Pelaksana Teknis Dinas balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Kabupaten Bekasi belum menemukan titik terang. Hingga saat ini polisi belum menetapkan adanya tersangka atas dugaan kasus pencurian tersebut.
Meski begitu, polisi memastikan penyelidikan masih berlanjut. Adapun sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan. ”Beberapa orang sudah diperiksa. Tapi belum mengarah ke tersangka,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (18/5/2022).
Hal ini untuk menjawab mengenai kasus raibnya sebanyak 12 komputer yang digondol maling. Suhup mengatakan,pihaknya sudah mempersiapkan sistem sekuritas yang lengkap dengan CCTV yang ada. Selain itu menurutnya kondisi ruangan juga terang dengan lampu.
”Kalau upaya preventif dari kami sudah maksimal, petugas keamanan dalamnya ada, CCTV ada, lampu terang,” kata Suhup, Jumat (27/5/2022).
Hanya saja, Suhup mengatakan pihaknya belum menyediakan CCTV di luar gedung BLK. Oleh sebab itu, komplotan tersebut tak bisa diidentifikasi dari mana asal masuknya.”CCTV bukan minim, tapi hanya ada di dalam saja. Kemudian pintarnya maling itu, dia buka kaosnya buat nutup wajahnya. Itu yang sulit identifikasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suhup mengaku belum mengetahui kabar terbaru kelanjutan kasus tersebut. Dirinya hanya mempercayakan kasus tersebut terhadap kepolisian. ”Lagi proses di kepolisian, kami belum update lagi sekarang sejauh mana,” kata Suhup.
Sebelumnya, Kasus hilangnya sebanyak 12 komputer milik Unit Pelaksana Teknis Dinas balai Latihan Kerja (UPTD BLK) Kabupaten Bekasi belum menemukan titik terang. Hingga saat ini polisi belum menetapkan adanya tersangka atas dugaan kasus pencurian tersebut.
Meski begitu, polisi memastikan penyelidikan masih berlanjut. Adapun sejumlah saksi pun telah dimintai keterangan. ”Beberapa orang sudah diperiksa. Tapi belum mengarah ke tersangka,” kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan, Rabu (18/5/2022).
(ams)