2 Tahun Terhenti, Parade Budaya di Bandara Soetta Bisa Dinikmati Lagi
loading...
A
A
A
TANGERANG - Parade budaya Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kini kembali digelar setelah sempat terhenti selama dua tahun terakhir akibat Covid-19. Saat ini pengguna jasa Bandara Soetta di Terminal 3 bisa kembali menikmati gelaran parade yang memperkenalkan budaya Indonesia.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara rutin yang digelar di Bandara Soetta. Parade budaya ini selain untuk memperkenalkan budaya Indonesia, juga sebagai bagian dari strategi pariwisata yang dilakukan pengelola bandara.
"Jadi bandara juga masuk dalam tourisme hub yang memang menjadi sebuah aktivitas atau spot tourisme, ini yang bisa membawa parade budaya Indonesia ini menjadi sebuah atraksi yang menarik. Tidak hanya bagi turis asing tapi juga kita semua pengguna jasa di Bandara," kata Awaluddin pada Jumat (20/5/2022).
Selain menampilkan parade budaya, pada hari-hari tertentu petugas di Bandara Soetta akan mengenakan pakaian atau pun aksesoris khas daerah untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia.
Tak hanya kepada turis asing, tapi juga masyarakat lokal yang berkunjung ke Bandara Soetta. Baca: Internet Bandara Soetta Mati 2 Jam, Layanan Imigrasi Sempat Terganggu
"Itu sudah sering, dan di beberapa event tertentu kita lakukan, dan mungkin masih terbatas. Tapi aktivitas kreasi itu menurut saya sudah akan terus dikembangkan sejalan juga dengan kelonggaran dan relaksasi prokes," ujar Awaluddin.
Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Herdy Rosadi Harman menuturkan, parade budaya ini merupakan penerapan imbauan Menteri BUMN Erick Thohir yang fokus pada budaya Indonesia, dan sejalan dengan visi misi aviasi pariwisata Indonesia.
"Kita kedepankan budaya Indonesia, jadi ketika turis datang sudah merasakan kekentalan budaya. Misalnya kalau lagi di Bandara Medan suasana Medannya sudah terasa, begitu juga di Jawa Barat, atau daerah lain, kami akan buat seperti itu," tuturnya.
Parade budaya di Terminal 3 Bandara Soetta sendiri menampilkan berbagai macam jenis kesenian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya menampilkan atraksi, pengunjung juga diajak ikut bergabung dan dan juga berinteraksi dengan para penampil.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara rutin yang digelar di Bandara Soetta. Parade budaya ini selain untuk memperkenalkan budaya Indonesia, juga sebagai bagian dari strategi pariwisata yang dilakukan pengelola bandara.
"Jadi bandara juga masuk dalam tourisme hub yang memang menjadi sebuah aktivitas atau spot tourisme, ini yang bisa membawa parade budaya Indonesia ini menjadi sebuah atraksi yang menarik. Tidak hanya bagi turis asing tapi juga kita semua pengguna jasa di Bandara," kata Awaluddin pada Jumat (20/5/2022).
Selain menampilkan parade budaya, pada hari-hari tertentu petugas di Bandara Soetta akan mengenakan pakaian atau pun aksesoris khas daerah untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia.
Tak hanya kepada turis asing, tapi juga masyarakat lokal yang berkunjung ke Bandara Soetta. Baca: Internet Bandara Soetta Mati 2 Jam, Layanan Imigrasi Sempat Terganggu
"Itu sudah sering, dan di beberapa event tertentu kita lakukan, dan mungkin masih terbatas. Tapi aktivitas kreasi itu menurut saya sudah akan terus dikembangkan sejalan juga dengan kelonggaran dan relaksasi prokes," ujar Awaluddin.
Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) Herdy Rosadi Harman menuturkan, parade budaya ini merupakan penerapan imbauan Menteri BUMN Erick Thohir yang fokus pada budaya Indonesia, dan sejalan dengan visi misi aviasi pariwisata Indonesia.
"Kita kedepankan budaya Indonesia, jadi ketika turis datang sudah merasakan kekentalan budaya. Misalnya kalau lagi di Bandara Medan suasana Medannya sudah terasa, begitu juga di Jawa Barat, atau daerah lain, kami akan buat seperti itu," tuturnya.
Parade budaya di Terminal 3 Bandara Soetta sendiri menampilkan berbagai macam jenis kesenian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Tak hanya menampilkan atraksi, pengunjung juga diajak ikut bergabung dan dan juga berinteraksi dengan para penampil.
(hab)