Turun 2.247, Dinkes DKI: Kasus Aktif di Jakarta Tersisa 30.930
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, yang dalam beberapa waktu terakhir terjadi peningkatan jumlah kasus cukup signifikan. Meski kasus masih tinggi, warga yang sembuh juga sebanding.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Sabtu (5/3/2022), pemerintah mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 2.247 kasus.
”Untuk jumlah kasus aktif kini sebanyak 30.930 (orang yang masih dirawat/isolasi). Untuk itu kami mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi,” kata Dwi, Minggu (6/3/2022).
Dwi data Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 31.011 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.599 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.059 positif dan 24.540 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 49.883 orang dites, dengan hasil 2.380 positif dan 47.503 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.148.415 dengan tingkat kesembuhan 96,2%, dan total 14.779 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” jelasnya.
Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 224.730 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 929.337 per sejuta penduduk,” ucapnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. ”Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%,” tandasnya.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Sabtu (5/3/2022), pemerintah mencatat jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini turun sejumlah 2.247 kasus.
”Untuk jumlah kasus aktif kini sebanyak 30.930 (orang yang masih dirawat/isolasi). Untuk itu kami mengimbau masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi,” kata Dwi, Minggu (6/3/2022).
Dwi data Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 31.011 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 27.599 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.059 positif dan 24.540 negatif.
Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 49.883 orang dites, dengan hasil 2.380 positif dan 47.503 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
”Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 1.148.415 dengan tingkat kesembuhan 96,2%, dan total 14.779 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,6%,” jelasnya.
Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
”Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 224.730 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 929.337 per sejuta penduduk,” ucapnya.
Dwi menyebut kasus positivity rate di Ibu Kota masih diatas standar organisasi kesehatan dunia atau WHO. ”Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,6%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 12,1%,” tandasnya.
(ams)