Jelang Ramadhan, Warga Jakarta Berharap Pemerintah Stabilkan Harga Minyak Goreng

Jum'at, 04 Maret 2022 - 08:55 WIB
loading...
Jelang Ramadhan, Warga Jakarta Berharap Pemerintah Stabilkan Harga Minyak Goreng
Menjelang bulan Ramadhan pada April 2022, pemerintah diharapkan bisa menstabilkan harga minyak goreng dan kebutuhan pangan lainnya. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menjelang bulan Ramadhan pada April 2022, pemerintah diharapkan bisa menstabilkan harga minyak goreng dan kebutuhan pangan lainnya. Pasalnya, hingga kini harga minyak goreng Rp14.000 masih sulit didapat, ditambah lagi sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan.

Ketua DPD Partai NasDem Jakarta Timur Canter Sangaji meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfidapat menstabilkan harga minyak goreng dan kebutuhan pangan lainnya menjelang Ramadhan. Selama satu bulan terakhir kelangkaan dan mahalnya minyak goreng di Ibu Kota membuat banyak ibu rumah tangga mengeluh.

"Saya banyak menerima keluhan ibu-ibu soal lonjakan harga minyak goreng dan kebutuhan pokok," kata Canter dalam keterangannya, Jumat (4/3/2022).

Padahal beberapa waktu lalu, lanjut Canter, publik dibuat senang dengan pernyataan pemerintah akan ada stabilitasi harga minyak goreng, dimana satu liter dibanderol Rp14.000.

Canter juga menyoroti keberhasilan Satgas Pangan Sumatera Utara menggerebek sebuah gudang penyimpanan minyak goreng yang berlokasi di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang.Dalam penggerebekan itu, didapati tumpukan 1,1 juta liter minyak goreng yang tidak didistribusikan.

"Coba cek juga gudang-gudang distributor di Jakarta. Kalau ada penimbunan, segera penjarakan," tegas Canter.

Belum selesai masalah minyak goreng, Canter melanjutkan, harga tahu dan tempe juga ikut melonjak. Tahu kini dijual seharga Rp800 per satuan, sebelumnya hanya Rp600 per satuan. Sedangkan tempe yang mulanya dijual Rp5.000 per satuan papan kini jadi Rp6.000per satuan papan.

Kenaikan harga pangan rakyat ini disebabkan oleh harga kedelai yang naik hingga menyentuh Rp12.000per kg. Kondisi ini lah yang membuat produsen tahu dan tempe seluruh Jabodetabek mogok produksi selama 3 hari, yang membuat 60.000 ton pasokan tahu tempe lenyap dari pasaran.

Tak berhenti sampai tahu dan tempe, harga daging sapi mendekati akhir bulan ini juga mengalami kenaikan. Terpantau harga daging sapi sempat tembus di harga Rp160.000 per kg.

"Warga menunggu realisasi janji Pak Menteri yang akan menstabilkan harga-harga pangan. Kalau tidak dilakukan sekarang, tentunya akan menyulitkan warga dalam menghadapi Ramadhan," ucap Canter.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)