Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dampak Pandemi Covid-19, Orang Miskin di Kota Tangerang Naik
loading...
Badan Pusat Stat tik (BPS) mencatat adanya kenaikan jumlah penduduk miskin di Kota Tangerang pada 2022. Hal ini dampak dari Pandemi Covid-19.Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
TANGERANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya kenaikan jumlah orang miskin di Kota Tangerang pada 2022. Hal ini dampak dari Pandemi Covid-19.
Kepala BPS Kota Tangerang Muladi Widastomo mengatakan, saat ini jumlah penduduk miskin berada diangka 134 ribu jiwa, atau naik dari sebelumnya sebanyak 118 ribu.
"Hasil 2022 kita pakainya dari hasil survei 2021. Sebelumnya itu sebesar 5,22%, kini menjadi 5,93%. Jadi ada kenaikan sebesar 0,71% dari tahun sebelumnya," kata Muladi, Kamis 3 Maret 2022.
Muladi menyebutkan peningkatan jumlah penduduk miskin ini diduga akibat hantaman pandemi Ccovid-19 yang belum mereda. Dia berharap angka kemiskinan ini bisa terus ditekan oleh Pemkot Tangerang.
"Hal ini dipicu oleh pandemi Covid-19 sejak tahun 2021 yang berdampak terhadap pendapatan ekonomi rumah tangga," jelasnya.
Adapun variabel perhitungan untuk angka kemiskinan tergantung masing-masing indikator. Untuk raihan angka indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Tangerang, mengalami peningkatan sebesar 0,25% dari tahun sebelumnya 78,25% menjadi 78,50%.
"BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar dan dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan, konsumsi rumah tangga, dan luas tempat tinggal," tutupnya.
Kepala BPS Kota Tangerang Muladi Widastomo mengatakan, saat ini jumlah penduduk miskin berada diangka 134 ribu jiwa, atau naik dari sebelumnya sebanyak 118 ribu.
"Hasil 2022 kita pakainya dari hasil survei 2021. Sebelumnya itu sebesar 5,22%, kini menjadi 5,93%. Jadi ada kenaikan sebesar 0,71% dari tahun sebelumnya," kata Muladi, Kamis 3 Maret 2022.
Muladi menyebutkan peningkatan jumlah penduduk miskin ini diduga akibat hantaman pandemi Ccovid-19 yang belum mereda. Dia berharap angka kemiskinan ini bisa terus ditekan oleh Pemkot Tangerang.
"Hal ini dipicu oleh pandemi Covid-19 sejak tahun 2021 yang berdampak terhadap pendapatan ekonomi rumah tangga," jelasnya.
Adapun variabel perhitungan untuk angka kemiskinan tergantung masing-masing indikator. Untuk raihan angka indeks pembangunan manusia (IPM) di Kota Tangerang, mengalami peningkatan sebesar 0,25% dari tahun sebelumnya 78,25% menjadi 78,50%.
"BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar dan dengan pendekatan ini kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan, konsumsi rumah tangga, dan luas tempat tinggal," tutupnya.
(thm)
Explore More