Konsep Karnus Beberkan Sebab Utama Penyakit Degeneratife
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masyarakat dinilai perlu mendapatkan edukasi demi mengatasi berbagai penyakit degeneratif dan sel abnormal. Pasalnya kesehatan cukup sulit terealisasi di tengah berbagai kebiasaan pola makan dan pola hidup yang kurang sehat di era modern.
Founder Konsep Karnus, Iwan Benny Purwowidodo menjelaskan tingginya angka penderita penyakit degeneratif dan sel abnormal dari tahun ke tahun juga menjadi kekhawatiran banyak pihak. Iwan sendiri memecut tekad untuk mempelajari lebih dalam tentang skema tubuh manusia sesuai dengan penciptaan Tuhan.
"Berdasarkan pada ilmu-ilmu pengetahuan, seperti biologi dasar, kimia dasar, bio-kimia, bio-molekuler dan lain sebagainya akhirnya terangkum sebuah konsep kesehatan yang dinamakan Konsep Karnus," ujar Iwan melalui Kuliah Konsep Karnus ke-8, dikutip Selasa (1/3/2022).
Menurutnya, manusia telah diciptakan dengan algoritma yang sempurna, sehingga secara alami mampu untuk memperbaiki diri sendiri. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa berbagai penyakit berawal dari lambung yang bermasalah, sehingga berakibat pada kurangnya nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh untuk digunakan dalam proses regenerasi.
Lebih dalam lagi, akibat dari lambung yang bermasalah, makanan tidak bisa tercerna menjadi makanan sel, dalam artian karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino dan lemak (trigliserid) menjadi asam lemak dan gliserol.
Hal tersebut dapat memicu timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti, hipertensi, diabetes, stroke, kanker dan lain sebagainya. "Untuk sehat orang harus mengerti bagaimana cara kerja tubuh, sehingga kita butuh ilmu agar lebih memahami dan tidak salah dalam memilih pengobatan yang tepat," katanya.
Iwan berharap Konsep Karnus dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia. Sehingga dengan semakin pahamnya manusia akan dirinya, maka kita dapat mencegah berkembangnya berbagai penyakit berbahaya.
Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum yang ingin lebih memahami cara menjaga kesehatan tubuh dengan lebih optimal, Kuliah Konsep Karnus Angkatan 8 juga kembali dihadiri ahli biomedik sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran UNIKA Soegijapranata Semarang, Sugeng Ibrahim
Dalam kesempatan itu, Sugeng menyampaikan tentang manfaat EGCG (Epigallocatechin-3-Gallate) pada pengobatan kanker kolorektal (kanker kolon dan rektum).
Menurutnya, nutrisi yang diformulasikan Konsep Karnus salah satunya ALGATEA mengandung EGCG serta terdapat ikatan kompleks dari senyawa tanin dan kolagen yang terbukti mampu menekan pertumbuhan sel kanker (proliferasi), mendorong apoptosis (bunuh diri sel yang rusak) dan mampu mengganggu sinyal kanker.
“Jadi, ALGATEA terbukti secara ilmiah mampu mengatasi kanker (Hard Proof)," tutur dia.
Founder Konsep Karnus, Iwan Benny Purwowidodo menjelaskan tingginya angka penderita penyakit degeneratif dan sel abnormal dari tahun ke tahun juga menjadi kekhawatiran banyak pihak. Iwan sendiri memecut tekad untuk mempelajari lebih dalam tentang skema tubuh manusia sesuai dengan penciptaan Tuhan.
"Berdasarkan pada ilmu-ilmu pengetahuan, seperti biologi dasar, kimia dasar, bio-kimia, bio-molekuler dan lain sebagainya akhirnya terangkum sebuah konsep kesehatan yang dinamakan Konsep Karnus," ujar Iwan melalui Kuliah Konsep Karnus ke-8, dikutip Selasa (1/3/2022).
Menurutnya, manusia telah diciptakan dengan algoritma yang sempurna, sehingga secara alami mampu untuk memperbaiki diri sendiri. Dari hasil penelitiannya disimpulkan bahwa berbagai penyakit berawal dari lambung yang bermasalah, sehingga berakibat pada kurangnya nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh untuk digunakan dalam proses regenerasi.
Lebih dalam lagi, akibat dari lambung yang bermasalah, makanan tidak bisa tercerna menjadi makanan sel, dalam artian karbohidrat menjadi glukosa, protein menjadi asam amino dan lemak (trigliserid) menjadi asam lemak dan gliserol.
Hal tersebut dapat memicu timbulnya penyakit-penyakit degeneratif seperti, hipertensi, diabetes, stroke, kanker dan lain sebagainya. "Untuk sehat orang harus mengerti bagaimana cara kerja tubuh, sehingga kita butuh ilmu agar lebih memahami dan tidak salah dalam memilih pengobatan yang tepat," katanya.
Iwan berharap Konsep Karnus dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia. Sehingga dengan semakin pahamnya manusia akan dirinya, maka kita dapat mencegah berkembangnya berbagai penyakit berbahaya.
Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat umum yang ingin lebih memahami cara menjaga kesehatan tubuh dengan lebih optimal, Kuliah Konsep Karnus Angkatan 8 juga kembali dihadiri ahli biomedik sekaligus Dosen Fakultas Kedokteran UNIKA Soegijapranata Semarang, Sugeng Ibrahim
Dalam kesempatan itu, Sugeng menyampaikan tentang manfaat EGCG (Epigallocatechin-3-Gallate) pada pengobatan kanker kolorektal (kanker kolon dan rektum).
Menurutnya, nutrisi yang diformulasikan Konsep Karnus salah satunya ALGATEA mengandung EGCG serta terdapat ikatan kompleks dari senyawa tanin dan kolagen yang terbukti mampu menekan pertumbuhan sel kanker (proliferasi), mendorong apoptosis (bunuh diri sel yang rusak) dan mampu mengganggu sinyal kanker.
“Jadi, ALGATEA terbukti secara ilmiah mampu mengatasi kanker (Hard Proof)," tutur dia.
(mhd)