Bayi dan Sejumlah Anak-anak di Depok Terpapar Covid-19
loading...
A
A
A
DEPOK - Seorang bayi dan sejumlah anak-anak diketahui terpapar Covid-19 di Kota Depok. Hal itu diungkapkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok, Devi Maryori.
Devi mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Kota Depok. Bahkan pada pekan ini terjadi kenaikan kasus lima kali lipat dari dua pekan lalu.
“Iya memang terjadi peningkatan kasus yang signifikan dengan peningkatan kasus di luar sana. Nah ini untuk minggu ini saja sudah 5 kali lipat daripada dua minggu lalu,” kata Devi, Rabu (2/2/2022).
Menurut Devi, mereka yang terpapar rata-rata usianya dewasa dan juga ada dari usia anak-anak, bahkan juga bayi. “Yang kemarin varian Delta tidak terlalu banyak (anak-anak). Nah, ini masih ada anak-anak yang terkena, bahkan bayi,” ungkapnya.
Devi mengaku belum tahu apakan mereka yang terpapar ini terkena varian Omicron atau bukan. Karena diperlukan pengecekan di tingkat pusat.
“Belum tahu ya (Omicron atau bukan). Kami masih harus konfirmasi dulu dan ini belum ada hasilnya,” ucapnya.
Devi menjelaskan untuk pasien yang terpapar varian Omicron memiliki ciri gejala sakit tenggorokan disertai batuk pilek, demam, sakit otot.
“Jadi seperti batuk pilek influenza yang agak berat ya. Tapi jarang yang ke sini (RSUD) dengan sesak napas,” katanya. Terkait ketersediaan tempat tidur, Devi menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan tempat tidur sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan sangat tinggi.
Devi mengatakan, saat ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan di Kota Depok. Bahkan pada pekan ini terjadi kenaikan kasus lima kali lipat dari dua pekan lalu.
“Iya memang terjadi peningkatan kasus yang signifikan dengan peningkatan kasus di luar sana. Nah ini untuk minggu ini saja sudah 5 kali lipat daripada dua minggu lalu,” kata Devi, Rabu (2/2/2022).
Menurut Devi, mereka yang terpapar rata-rata usianya dewasa dan juga ada dari usia anak-anak, bahkan juga bayi. “Yang kemarin varian Delta tidak terlalu banyak (anak-anak). Nah, ini masih ada anak-anak yang terkena, bahkan bayi,” ungkapnya.
Devi mengaku belum tahu apakan mereka yang terpapar ini terkena varian Omicron atau bukan. Karena diperlukan pengecekan di tingkat pusat.
“Belum tahu ya (Omicron atau bukan). Kami masih harus konfirmasi dulu dan ini belum ada hasilnya,” ucapnya.
Devi menjelaskan untuk pasien yang terpapar varian Omicron memiliki ciri gejala sakit tenggorokan disertai batuk pilek, demam, sakit otot.
“Jadi seperti batuk pilek influenza yang agak berat ya. Tapi jarang yang ke sini (RSUD) dengan sesak napas,” katanya. Terkait ketersediaan tempat tidur, Devi menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan tempat tidur sebagai langkah antisipasi jika terjadi lonjakan sangat tinggi.
(hab)