Di Tengah Kenaikan Omicron, Disdik DKI Tetap Lanjutkan PTM 100%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kabid Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah menegaskan, Pembelajaran Tatap Muka ( PTM ) 100 persen tetap akan dilakukan.Meskipun angka penularan Covid-19 varian Omicron terus bertambah.
"Ya untuk PTM kita kan regulasi masih pakai SKB sama Kesmas dan kalau PPKM masih level 2 kita masih melaksanakan 100 persen," kata Taga kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Apabila PPKM naik ke level 3, maka pihaknya akan membuat kebijakan baru.Sebagaimana arahan SKB 4 menteri.
"Namun jika bergerak ke level 3, maka ada di dinkes dan di SKB 4 menteri langsung dibuat kebijakan baru, hanya 50 persen, dan juga pembelajaran seperti yang waktu itu, 2021," tambahnya.
Hingga kini, kata dia, belum ada arahan untuk PTM dihentikan. "Untuk saat ini belum ada evaluasi untuk dihentikan PTM 100 persen," sambungnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Gilbert Simanjuntak merespon soal PTM. Menurutnya, sejauh ini kegiatan belajar tatap muka berjalan lancar.
"Kita melihat jalan, kasus naik tetapi tidak sebesar minggu sebelumnya, artinya kenaikan itu masih dirasa tidak menimbulkan penularan yang makin masif," kata Gilbert saat dihubungi SINDOnews, Senin (10/1/2022).
"Ya untuk PTM kita kan regulasi masih pakai SKB sama Kesmas dan kalau PPKM masih level 2 kita masih melaksanakan 100 persen," kata Taga kepada wartawan, Senin (10/1/2022).
Apabila PPKM naik ke level 3, maka pihaknya akan membuat kebijakan baru.Sebagaimana arahan SKB 4 menteri.
"Namun jika bergerak ke level 3, maka ada di dinkes dan di SKB 4 menteri langsung dibuat kebijakan baru, hanya 50 persen, dan juga pembelajaran seperti yang waktu itu, 2021," tambahnya.
Hingga kini, kata dia, belum ada arahan untuk PTM dihentikan. "Untuk saat ini belum ada evaluasi untuk dihentikan PTM 100 persen," sambungnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Gilbert Simanjuntak merespon soal PTM. Menurutnya, sejauh ini kegiatan belajar tatap muka berjalan lancar.
"Kita melihat jalan, kasus naik tetapi tidak sebesar minggu sebelumnya, artinya kenaikan itu masih dirasa tidak menimbulkan penularan yang makin masif," kata Gilbert saat dihubungi SINDOnews, Senin (10/1/2022).
(mhd)