Omicron Naik, DKI Tunggu Arahan Kemendikbud Kelanjutan PTM 100%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menunggu langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100% tetap berlangsung atau dibatalkan. Pasalnya, kasus varian baru Covid-19 dengan kode B.1.1.529 atau Omicron di Ibu Kota merangkak naik.
"PTM 100% sementara masih berlangsung. Kami menunggu kebijakan dari Kemendikbud, kemudian dari Dinas Pendidikan, kita tunggu saja dulu ya," ungkap Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).
Ariza meminta kepada masyarakat khusus orang tua anak untuk tetap waspada dan memperhatikan anak-anak saat berangkat ke sekolah. Semua pihak, dianjurkan Ariza, agar tidak euforia sekalipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.
"Prinsipnya kami minta warga khususnya orang tua anak untuk memperhatikan anak saat berada di sekolah maupun saat pulang, lebih hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia sekalipun sudah divaksin tetap hati-hati ya, karena kita tahu Omicron penularannya lebih cepat dari varian lainnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PTM Terbatas mulai Senin (3/1/2022) lalu. Kebijakan ini berdasarkan kalender pendidikan, di mana 3 Januari 2022 merupakan hari pertama semester genap Tahun Ajaran 2021/2022.
PTM Terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100% dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari. Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah.
"PTM 100% sementara masih berlangsung. Kami menunggu kebijakan dari Kemendikbud, kemudian dari Dinas Pendidikan, kita tunggu saja dulu ya," ungkap Wakil Gubenur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) ditemui di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).
Ariza meminta kepada masyarakat khusus orang tua anak untuk tetap waspada dan memperhatikan anak-anak saat berangkat ke sekolah. Semua pihak, dianjurkan Ariza, agar tidak euforia sekalipun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 lengkap.
"Prinsipnya kami minta warga khususnya orang tua anak untuk memperhatikan anak saat berada di sekolah maupun saat pulang, lebih hati-hati, waspada, jangan kendor, jangan euforia sekalipun sudah divaksin tetap hati-hati ya, karena kita tahu Omicron penularannya lebih cepat dari varian lainnya," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta kembali menerapkan PTM Terbatas mulai Senin (3/1/2022) lalu. Kebijakan ini berdasarkan kalender pendidikan, di mana 3 Januari 2022 merupakan hari pertama semester genap Tahun Ajaran 2021/2022.
PTM Terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100% dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari. Protokol kesehatan harus menjadi perhatian utama bagi seluruh warga sekolah.
(hab)