Gelar Dzikir Akbar di Bogor, Panitia Milad Front Persaudaraan Islam Terancam Sanksi Denda

BOGOR - Panitia acara ‘Puncak Berdzikir X dan Milad Front Persaudaraan Islam’ di halaman parkir Masjid Attaawun Puncak, Kabupaten Bogor terancam sanksi denda. Hal tersebut sedianya masih dalam tahap pembahasan Satgas Covid-19 Bogor.

”Kita masih menyelesaikan dengan Ketua Satgas Covid-19 masalah evaluasi kemarin itu. Iya (sanksi denda),” kata Kapolres Bogor AKBP Harun, Selasa (4/1/2022).

Menurut dia, sebelum acara dzikir akbar itu digelar pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Termasuk telah melakukan komunikasi secara persuasif dengan panitia acara tersebut.”Kalau dulu bisa sampai pagi bisa sampai subuh. Alhamdulillah (kemarin) selesai jam 10,” ungkapnya.

Massa yang berdatangan ke lokasi juga sebagian berhasil dibendung. Salah satunya karena sedang diberlakukannya sistem one way arah Jakarta.

”Kita lakukan one way sehingga banyak yang ketahan. Memang itu setiap hari Minggu kita berlakukan one way. Pas kebetulan one way tersebut, akhirnya tidak terlalu (banyak massa). Kalau lihat di situ, massanya kan di parkiran, gak terlalu,”tutup Harun.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku pihaknya sudah melayangkan surat untuk tidak dilaksanakannya kegiatan tersebut kepada panitia.

”Kita sudah melayangkan surat untuk tidak dilaksanakan. Tapi karena panitia sebelumnya ada komunikasi harusnya dilaksanakan tanggal 30. Tapi mereka tetap ingin melaksanakan di tanggal 2 karena katanya sesuai Inmendagri tanggal 2 itu selesai padahal tanggal dua di atasnya,” kata Ade.

Karena panitia sudah tidak lagi mau memundurkan acara tersebut ditambah dengan sudah banyak massa yang berkumpul akhirnya dilakukan komunikasi kembali secara persuasif. Bagaimana caranya agar tidak terlalu banyak massa yang hadir.

Hasil komunikasi dengan panitia itu adalah win win solution agar suasana tetap kondusif. Dia bersama Kapolres Bogor dan Dandim Kabupaten Bogor pun memantau kegiatan tersebut di lokasi tersebut.