Kisah Pendaki Tersesat di Gunung Salak, Ketemu Hewan Aneh hingga Prajurit Zaman Dulu

Selasa, 07 Desember 2021 - 17:16 WIB
loading...
A A A
1. Malam kedua Hadi tidak lagi mendengar raungan hewan buas, tapi alunan gamelan Sunda berjarak ratusan meter. Sayangnya lagi-lagi hanya Hadi yang mendengar.
2. Seusai kejadian itu, mereka semua tidur termasuk Hadi. Dia mendengar ada suara yang memanggil namanya tapi suaranya itu asing. Hadi mulai ketakutan membuka mata dan akhirnya dia menutup sleeping bag sampai kepala hingga pagi.
3. Di hari ke-4 di tengah perjalanan Hadi dan Aska terlibat konflik yang cukup panas. Akhirnya mereka memutuskan untuk istirahat dan pada waktu itu terdengar kembali raungan hewan buas seperti macan, namun kali ini tidak hanya Hadi, tapi Aska, Angga, dan Ishak juga mendengarnya.
4. Masih di hari ke-4 pada malam hari, Aska dan Hadi masih terjaga. Aska sudah pasrah dan minta untuk ditinggalkan karena menyerah untuk lanjut. Di sela keputusasaan itu mereka berdua melihat beberapa orang di pinggir sungai menatap mereka dengan pakaian warna putih seperti haji. Mereka kemudian menghampiri dengan senter namun ternyata tidak ada siapa pun.
5. Di hari ke-5 mereka packing, sarapan ular bakar, dan langsung lanjut jalan menelusuri sungai. Ketika sudah agak sore, Hadi dan teman-teman melihat prajurit berpakaian seperti zaman dulu. Tidak ada reaksi, mereka bungkam seperti biasa.
6. Di hari lainnya mereka makan kucing hutan dan mendapati Angga berbicara Sunda. "Setelah gue makan ada kejadian yang bener-bener bikin gue merinding. Temen gue si Angga ini tuh orang Betawi tulen. Cuma setelah makan kucing ini dia bisa bahasa Sunda padahal sebelumnya ngga bisa," ujar Hadi.

Angga saat itu menatap ke belakang mereka dengan tatapan sedih dan berkaca-kaca. Kemudian jatuh pingsan dan semenjak kejadian itu mereka menunda perjalanan sampai 2 hari hingga Angga pulih.

Setelah 2 hari perjalanan tertunda, mereka kerap menemukan makanan dalam bentuk sesajen dan dupa. Dari situ Hadi dan teman-teman menyadari ada kehidupan di sekitar. Beberapa hari kemudian jembatan ditemukan dan mereka berhasil naik ke atas. Ketika hendak pulang ke Jakarta naik bus, mereka mendapati kenyataan bahwa mereka berada di Cirebon.

MG08-Lorenza Ferary
(jon)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2248 seconds (0.1#10.140)