Diduga Asam Lambung, Pendaki Asal Jakarta Meninggal Dunia di Gunung Merbabu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seorang pendaki asal Kampung Pedongkelan Selatan, Cengkareng, Jakarta Barat , Andreas Jonson (35), meninggal dunia . Andreas meninggal dunia saat mendaki Gunung Merbabu, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Jumat 7 Oktober 2022 sekitar 21.30 WIB.
Kakak ipar korban, Maradu Tua Hendra (42), mengatakan, dirinya sempat kaget saat mendengar kabar adik ipar kesayangannya itu meninggal dunia saat pendakian.Berdasarkan informasi yang diterima, adiknya mengalami sakit asam lambung disertai hipotermia.
"Dan ketika diinfokan hasilnya adalah akibat dari hasil asam lambung disertai hipotermia. Jadi penyebab utama itu asam lambung. Itu visum awalnya," terangnya kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).
Jasad korban rencananya akan dimakamkan pada Minggu 9 Oktober 2022 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Besok Minggu, di TPU Tegal Alur pukul 12.00 WIB," lanjutnya.
Sekadar diketahui, Andreas meninggal saat rombongan pendaki sebanyak enam orang termasuk korban melakukan pendakian via Pintu Desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Jumat 7 Oktober 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah sampai di Pos 2 jalur pendakian Gunung Merbabu, empat teman korban melanjutkan perjalanan dan korban bersama satu temannya masih berada di Pos 2.
Tak lama setelah istirahat di Pos 2, korban bersama temannya melanjutkan perjalanan dengan memakai jas hujan karena situasi hujan. Posisi korban berjalan di depan temannya sekitar satu meter.
Namun setelah berjalan sejauh sekitar 100 meter dari Pos 2 korban langsung jatuh telentang dan tidak bisa bernapas. Teman korban yang berjalan di belakang langsung menolong dan berteriak meminta tolong.
Lalu datang seorang pendaki lain yang masih di bawah memberikan pertolongan dengan membalurkan minyak kayu putih di bagian tubuh korban.
Kakak ipar korban, Maradu Tua Hendra (42), mengatakan, dirinya sempat kaget saat mendengar kabar adik ipar kesayangannya itu meninggal dunia saat pendakian.Berdasarkan informasi yang diterima, adiknya mengalami sakit asam lambung disertai hipotermia.
"Dan ketika diinfokan hasilnya adalah akibat dari hasil asam lambung disertai hipotermia. Jadi penyebab utama itu asam lambung. Itu visum awalnya," terangnya kepada wartawan, Sabtu (8/10/2022).
Jasad korban rencananya akan dimakamkan pada Minggu 9 Oktober 2022 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
"Besok Minggu, di TPU Tegal Alur pukul 12.00 WIB," lanjutnya.
Sekadar diketahui, Andreas meninggal saat rombongan pendaki sebanyak enam orang termasuk korban melakukan pendakian via Pintu Desa Tarubatang, Selo, Boyolali, Jumat 7 Oktober 2022 sekitar pukul 15.00 WIB. Setelah sampai di Pos 2 jalur pendakian Gunung Merbabu, empat teman korban melanjutkan perjalanan dan korban bersama satu temannya masih berada di Pos 2.
Tak lama setelah istirahat di Pos 2, korban bersama temannya melanjutkan perjalanan dengan memakai jas hujan karena situasi hujan. Posisi korban berjalan di depan temannya sekitar satu meter.
Namun setelah berjalan sejauh sekitar 100 meter dari Pos 2 korban langsung jatuh telentang dan tidak bisa bernapas. Teman korban yang berjalan di belakang langsung menolong dan berteriak meminta tolong.
Lalu datang seorang pendaki lain yang masih di bawah memberikan pertolongan dengan membalurkan minyak kayu putih di bagian tubuh korban.