Penyebab Tabrakan Bus Transjakarta karena Sopir Epilepsi, Harusnya Injak Rem Malah Gas

Rabu, 03 November 2021 - 15:29 WIB
loading...
Penyebab Tabrakan Bus Transjakarta karena Sopir Epilepsi, Harusnya Injak Rem Malah Gas
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo saat konferensi pers terkait tabrakan bus Transjakarta, Rabu (3/11/2021). Foto: MPI/Erfan Maaruf
A A A
JAKARTA - Tabrakan bus Transjakarta yang terjadi di Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, disebabkan sopir bus berinisial J terserang penyakit epilepsi . Sopir kehilangan kesadaran hingga mengakibatkan kecelakaan.



"Penyebab kecelakaan lalu lintas disebabkan pengemudi Transjakarta B 7477 TK kehilangan kesadaran. Kehilangan kesadaran tersebut diduga serangan epilepsi secara tiba-tiba karena tidak minum obat sarap," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (3/11/2021).

Akibat kehilangan kesadaran tersebut pengemudi berinisial J tidak menginjak rem, melainkan gas. Alhasil, kendaraan tersebut melaju semakin cepat saat kejadian kecelakaan.



"Akibat serangan epilepsi, terjadi kejang dan pengemudi di luar kesadaran menekan pedal gas, diduga bukan menekan rem," sebut Yusri.



J diduga memiliki riwayat penyakit syaraf, karena sering mengeluh pusing. Sopir setiap hari juga harus mengonsumsi sejumlah obat-obatan, seperti obat darah tinggi dan syaraf. Obat-obatan itu ditemukan di kamar J.

Atas kejadian tersebut penyidik memutuskan perkara tersebut murni kesalahan sopir (human error). Polisi pun menetapkan J sebagai tersangka. Tersangka J dikenakan Pasal 310 Ayat 4 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Namun, karena tersangka yang merupakan sopir bus telah meninggal dunia saat kejadian, kasus tersebut dihentikan melalui prosedur SP3.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)