Tawuran Genk Jawa vs Genk Warsat di Sawah Besar Disiarkan Live IG untuk Dapat Cuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tawuran dua kelompok pemuda di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (24/10/2021) dini hari ternyata punya motif cuan. Tawuran yang melibatkan Genk Jawa dan Genk Warsat itu sengaja disiarkan langsung melalui platform Instagram.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, fenomena tawuran tersebut dilakukan guna mencari untung oleh masing-masing kelompok. Tawuran tersebut sengaja disiarkan langsung di media sosial.
“Tawuran ini dibuat live, jadi fenomena tawuran ini akan diambil untuk mencari keuntungan oleh masing-masing kelompok,” kata Setyo dalam konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Pusat, Senin (25/10/2021).
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan introgasi terhadap para pelaku. Dengan disiarkan secara live, pelaku berharap mendapatkan viewers yang tinggi.
"Sengaja dilakukan menggunakan medsos dan dibuat live di IG. Tujuannya untuk mendapatkan viewers dan dapat kontribusi dari penonton,” ujarnya.
Setyo membeberkan, tawuran tersebut bermula dari ajakan bentrok melalui platform media sosial Instagram.Kelompok Jawa melalui akun @enjoy_slow420 menantang melalui direct message ke akun kelompok Warsat untuk bertemu tawuran di Jalan Jayakarta. Ajakan tersebut langsung dibalas oleh Kelompok Warsat. Bentrok pun tidak terhindarkan pada pukul 03.30 WIB.
“Beruntung, kami selalu sigap melakukan siber patroli dan juga peran Bimas di lapangan yang sigap menanggapi berita yang ada di lingkungan. Dalam tawuran tersebut, satu orang menderita luka, korban atas nama MAS (16), pelajar warga Mangga Besar, Jakarta Pusat,” jelasnya
Atas kejadian tersebut polisi mengamankan sebanyak tujuh pemuda dari kelompok Jawa. Lalu, dua pelaku dari kelompok Warsat.
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, fenomena tawuran tersebut dilakukan guna mencari untung oleh masing-masing kelompok. Tawuran tersebut sengaja disiarkan langsung di media sosial.
“Tawuran ini dibuat live, jadi fenomena tawuran ini akan diambil untuk mencari keuntungan oleh masing-masing kelompok,” kata Setyo dalam konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Pusat, Senin (25/10/2021).
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan introgasi terhadap para pelaku. Dengan disiarkan secara live, pelaku berharap mendapatkan viewers yang tinggi.
"Sengaja dilakukan menggunakan medsos dan dibuat live di IG. Tujuannya untuk mendapatkan viewers dan dapat kontribusi dari penonton,” ujarnya.
Setyo membeberkan, tawuran tersebut bermula dari ajakan bentrok melalui platform media sosial Instagram.Kelompok Jawa melalui akun @enjoy_slow420 menantang melalui direct message ke akun kelompok Warsat untuk bertemu tawuran di Jalan Jayakarta. Ajakan tersebut langsung dibalas oleh Kelompok Warsat. Bentrok pun tidak terhindarkan pada pukul 03.30 WIB.
“Beruntung, kami selalu sigap melakukan siber patroli dan juga peran Bimas di lapangan yang sigap menanggapi berita yang ada di lingkungan. Dalam tawuran tersebut, satu orang menderita luka, korban atas nama MAS (16), pelajar warga Mangga Besar, Jakarta Pusat,” jelasnya
Atas kejadian tersebut polisi mengamankan sebanyak tujuh pemuda dari kelompok Jawa. Lalu, dua pelaku dari kelompok Warsat.