Tawuran Genk Jawa vs Genk Warsat di Sawah Besar Disiarkan Live IG untuk Dapat Cuan

Senin, 25 Oktober 2021 - 19:43 WIB
loading...
Tawuran Genk Jawa vs Genk Warsat di Sawah Besar Disiarkan Live IG untuk Dapat Cuan
Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno saat konferensi pers, Senin (25/10/2021). Foto: MNC Portal/Jonathan Simanjuntak
A A A
JAKARTA - Tawuran dua kelompok pemuda di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (24/10/2021) dini hari ternyata punya motif cuan. Tawuran yang melibatkan Genk Jawa dan Genk Warsat itu sengaja disiarkan langsung melalui platform Instagram.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, fenomena tawuran tersebut dilakukan guna mencari untung oleh masing-masing kelompok. Tawuran tersebut sengaja disiarkan langsung di media sosial.



“Tawuran ini dibuat live, jadi fenomena tawuran ini akan diambil untuk mencari keuntungan oleh masing-masing kelompok,” kata Setyo dalam konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Pusat, Senin (25/10/2021).

Hal tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pemeriksaan dan introgasi terhadap para pelaku. Dengan disiarkan secara live, pelaku berharap mendapatkan viewers yang tinggi.

"Sengaja dilakukan menggunakan medsos dan dibuat live di IG. Tujuannya untuk mendapatkan viewers dan dapat kontribusi dari penonton,” ujarnya.



Setyo membeberkan, tawuran tersebut bermula dari ajakan bentrok melalui platform media sosial Instagram.Kelompok Jawa melalui akun @enjoy_slow420 menantang melalui direct message ke akun kelompok Warsat untuk bertemu tawuran di Jalan Jayakarta. Ajakan tersebut langsung dibalas oleh Kelompok Warsat. Bentrok pun tidak terhindarkan pada pukul 03.30 WIB.

“Beruntung, kami selalu sigap melakukan siber patroli dan juga peran Bimas di lapangan yang sigap menanggapi berita yang ada di lingkungan. Dalam tawuran tersebut, satu orang menderita luka, korban atas nama MAS (16), pelajar warga Mangga Besar, Jakarta Pusat,” jelasnya

Atas kejadian tersebut polisi mengamankan sebanyak tujuh pemuda dari kelompok Jawa. Lalu, dua pelaku dari kelompok Warsat.

Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom menambahkan, dua kelompok pemuda tersebut sama-sama meraup keuntungan. Pasalnya mereka sama-sama menggunakan akun masing-masing untuk menyiarkan secara langsung tawuran itu.

Bahkan, kelompok pemuda tersebut pernah meraup untung sampai Rp4 juta. Saat ini polisi sudah mengamankan akun yang dimiliki kedua kelompok pemuda tersebut.

“Yang pasti dari kedua kelompok itu punya akun masing-masing yang sama-sama live. Kalau keuntungan, masing-masing akun tergantung viewers. Akun yang kami amankan itu untuk followersnya hampir seribu,” jelas Maulana.

Belum diketahui untuk apa keuntungan tersebut digunakan kedua kelompok. Polisi masih mendalami apakah ada unsur perdagangan narkoba dari keuntungan yang diraup.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)