Remaja Ciputat Pilih Gantung Diri, Sempat Kirim Pesan Terakhir ke Ibu
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Seorang remaja pria di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial IRI (18), memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri. IR ditemukan tewas dengan leher terikat kain di atas kusen pintu kamarnya di Jalan Bhakrie, RT01 RW07, Jombang, Ciputat.
Peristiwa itu diketahui pada Kamis 21 Oktober 2021 sore. Awalnya teman korban yang tinggal di wilayah Serpong was-was. Lalu dia menghubungi teman korban lainnya yang tinggal di daerah Eyang Agung, Ciputat.
"Jadi pertama ketahuan itu, ada temannya di Serpong telepon ke temannya dekat sini, di Eyang Agung. Dia disuruh cek ke rumah korban, makanya temannya yang di Eyang Agung ini datang ke rumah," tutur salah satu perwakilan keluarga korban, HR.
Selanjutnya, teman korban yang datang menanyakan keberadaan korban kepada adiknya. Mereka lantas bersama-sama naik ke lantai 2. Di sana korban ternyata ditemukan sudah tewas gantung diri di pintu kamarnya.
"Waktu adik sama temannya ke atas, dia (korban) sudah gantung diri," ungkapnya, Jumat (22/10/2021).
Korban merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Ayahnya telah meninggal 3 tahun lalu. Saat kejadian, korban hanya tinggal berdua dengan sang adik yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Semasa hidup korban dikenal tertutup. Dia baru saja tamat dari salah satu SMKN di kawasan Serpong. Kesehariannya lebih sering beraktivitas di dalam rumah sambil bermain game di handphone.
Saat ini ibu korban masih shock dan belum bisa ditemui. Di halaman rumah nampak beberapa teman dan keluarga korban berbincang serius, merasa tidak percaya jika sosok pendiam itu mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Peristiwa itu diketahui pada Kamis 21 Oktober 2021 sore. Awalnya teman korban yang tinggal di wilayah Serpong was-was. Lalu dia menghubungi teman korban lainnya yang tinggal di daerah Eyang Agung, Ciputat.
"Jadi pertama ketahuan itu, ada temannya di Serpong telepon ke temannya dekat sini, di Eyang Agung. Dia disuruh cek ke rumah korban, makanya temannya yang di Eyang Agung ini datang ke rumah," tutur salah satu perwakilan keluarga korban, HR.
Selanjutnya, teman korban yang datang menanyakan keberadaan korban kepada adiknya. Mereka lantas bersama-sama naik ke lantai 2. Di sana korban ternyata ditemukan sudah tewas gantung diri di pintu kamarnya.
"Waktu adik sama temannya ke atas, dia (korban) sudah gantung diri," ungkapnya, Jumat (22/10/2021).
Korban merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Ayahnya telah meninggal 3 tahun lalu. Saat kejadian, korban hanya tinggal berdua dengan sang adik yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.
Semasa hidup korban dikenal tertutup. Dia baru saja tamat dari salah satu SMKN di kawasan Serpong. Kesehariannya lebih sering beraktivitas di dalam rumah sambil bermain game di handphone.
Saat ini ibu korban masih shock dan belum bisa ditemui. Di halaman rumah nampak beberapa teman dan keluarga korban berbincang serius, merasa tidak percaya jika sosok pendiam itu mengakhiri hidup dengan gantung diri.