Remaja Ciputat Pilih Gantung Diri, Sempat Kirim Pesan Terakhir ke Ibu

Jum'at, 22 Oktober 2021 - 16:16 WIB
loading...
Remaja Ciputat Pilih...
Seorang remaja pria di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial IRI (18), memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri. Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
TANGERANG SELATAN - Seorang remaja pria di Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial IRI (18), memilih mengakhiri hidup dengan bunuh diri. IR ditemukan tewas dengan leher terikat kain di atas kusen pintu kamarnya di Jalan Bhakrie, RT01 RW07, Jombang, Ciputat.

Peristiwa itu diketahui pada Kamis 21 Oktober 2021 sore. Awalnya teman korban yang tinggal di wilayah Serpong was-was. Lalu dia menghubungi teman korban lainnya yang tinggal di daerah Eyang Agung, Ciputat.



"Jadi pertama ketahuan itu, ada temannya di Serpong telepon ke temannya dekat sini, di Eyang Agung. Dia disuruh cek ke rumah korban, makanya temannya yang di Eyang Agung ini datang ke rumah," tutur salah satu perwakilan keluarga korban, HR.

Selanjutnya, teman korban yang datang menanyakan keberadaan korban kepada adiknya. Mereka lantas bersama-sama naik ke lantai 2. Di sana korban ternyata ditemukan sudah tewas gantung diri di pintu kamarnya.

"Waktu adik sama temannya ke atas, dia (korban) sudah gantung diri," ungkapnya, Jumat (22/10/2021).



Korban merupakan anak kedua dari 4 bersaudara. Ayahnya telah meninggal 3 tahun lalu. Saat kejadian, korban hanya tinggal berdua dengan sang adik yang masih duduk di bangku kelas 3 SD.

Semasa hidup korban dikenal tertutup. Dia baru saja tamat dari salah satu SMKN di kawasan Serpong. Kesehariannya lebih sering beraktivitas di dalam rumah sambil bermain game di handphone.

Saat ini ibu korban masih shock dan belum bisa ditemui. Di halaman rumah nampak beberapa teman dan keluarga korban berbincang serius, merasa tidak percaya jika sosok pendiam itu mengakhiri hidup dengan gantung diri.

"Kita enggak ada yang tahu kenapa bisa begitu, enggak ada masalah enggak ada apa, di rumah juga biasa-biasa aja. Memang anaknya itu kan tertutup banget, enggak suka ngomong apa-apa," jelasnya.

Beberapa saat sebelum ditemukan gantung diri, korban lebih dulu berkirim chat kepada ibunya dan juga temannya. Pesan itu berisi permintaan maaf korban. Sayangnya sang ibu belum sempat membaca pesan terakhir tersebut.

"Dia ini sempat chat ibunya, minta maaf begitu lah. Tapi waktu itu centang satu, belum dibaca. Nah yang temannya di Serpong ini, mungkin curiga takut kenapa-kenapa makanya dia langsung telepon temannya yang di dekat sini buat ngecek ke rumah," kata dia.

Sementara Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur, Iptu Deni Nova menerangkan, pihaknya telah melakukan penyelidikan soal kejadian itu. Hanya saja pihak keluarga tidak bisa menyampaikan banyak keterangan.

Diduga korban mengakhiri hidup karena persoalan asmara. "Dugaan sementara karena persoalan asmara," ucapnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1701 seconds (0.1#10.140)