4 Pedagang Positif Covid-19, Operasional Pasar Cisalak Ditutup Sementara
loading...
Empat orang pedagang di Pasar Cisalak, Depok, terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 16 Mei 2020 lalu.Foto/Istimewa/Ilustrasi
A
A
A
DEPOK - Empat orang pedagang di Pasar Cisalak, Depok, terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test pada 16 Mei 2020 lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Depok pun menutup sementara pasar tersebut.
Keempat pesagang tersebut terdiri dari tiga orang warga Depok satu satu orang warga Jakarta Timur. “Memang ada yang positif empat orang,” ungkap Kepala UPT Pasar Cisalak, Sutisna, Minggu (31/5/2020). Keempat pedagang itu sebelumnya menjalani swab test yang digelar di lokasi pada 16 Mei.
Saat itu ada sebanyak 50 pedagang yang menjalani test swab dari total 851 pedagang di pasar tersebut. Namun hasil dari swab itu baru diketahui Selasa, 25 Mei 2020 lalu. Selanjutnya keempat pedagang itu menjalani perawatan di rumah sakit. (Baca: Klaster Pasar Cileungsi Sumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Kabupaten Bogor)
Sutisna mengaku, masih menunggu instruksi dari dinas terkait perihal karantina untuk pedagang lainnya. “Kalau karantina kan 14 hari, kita tunggu dari Dinkes,” ujarnya.
Sutisna menambahkan kemarin juga dilakukan rapid test kepada 50 orang pedagang yang ada di luar gedung.
Sutusna mengakui, tidak semua pedagang bersedia ikut tes karea berbagai alasan. “Kemarin dilaksanakan. Harusnya 100 orang tapi ada 52 orang juga tapi karena banyak juga yang enggak mau ikut tes,” ucapnya.
Keempat pesagang tersebut terdiri dari tiga orang warga Depok satu satu orang warga Jakarta Timur. “Memang ada yang positif empat orang,” ungkap Kepala UPT Pasar Cisalak, Sutisna, Minggu (31/5/2020). Keempat pedagang itu sebelumnya menjalani swab test yang digelar di lokasi pada 16 Mei.
Saat itu ada sebanyak 50 pedagang yang menjalani test swab dari total 851 pedagang di pasar tersebut. Namun hasil dari swab itu baru diketahui Selasa, 25 Mei 2020 lalu. Selanjutnya keempat pedagang itu menjalani perawatan di rumah sakit. (Baca: Klaster Pasar Cileungsi Sumbang Kasus Positif Covid-19 Terbanyak di Kabupaten Bogor)
Sutisna mengaku, masih menunggu instruksi dari dinas terkait perihal karantina untuk pedagang lainnya. “Kalau karantina kan 14 hari, kita tunggu dari Dinkes,” ujarnya.
Sutisna menambahkan kemarin juga dilakukan rapid test kepada 50 orang pedagang yang ada di luar gedung.
Sutusna mengakui, tidak semua pedagang bersedia ikut tes karea berbagai alasan. “Kemarin dilaksanakan. Harusnya 100 orang tapi ada 52 orang juga tapi karena banyak juga yang enggak mau ikut tes,” ucapnya.
(hab)
Explore More