Fokus Perawatan, RS Larang Keluarga Korban Kebakaran Lapas Tangerang Menjenguk
loading...
A
A
A
TANGERANG - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang , Naniek Isnaini Lestari menjelaskan alasan mengapa keluarga korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang belum diizinkan untuk menjenguk. Keputusan tersebut diambil karena melihat kondisi rumah sakit yang masih menjadi rujukan penanganan Covid-19 .
Pihak rumah sakit juga saat ini tengah fokus dalam perawatan terutama korban dengan luka bakar berat. Setiap perkembangan dari korban akan diinformasikan melalui pihak kepolisian dan akan diteruskan kepada keluarga.
"Jadi nanti kalau untuk keluarga, pihak kepolisian yang akan memberikan kabar terkait perkembangannya. Kita akan terus memantau dan memberikan perhatian lebih kepada korban," ujar Naniek kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Naniek melanjutkan, RSUD Kabupaten Tangerang mengerahkan dokter spesialis bedah untuk menangani para korban luka berat, ditambah dengan dokter umum yang akan membantu perawatan pasien. Saat ini seluruh korban luka yang dirawat di rumah sakit menjalani perawatan intensif.
"Ada dua dokter bedah plastik dan dua dokter umum. Saat ini para pasien sedang menjalani pemeriksaan intensif," ungkap Naniek.
Sementara itu diketahui bahwa jumlah korban luka berat yang dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang bertambah 2 orang. Korban dilarikan ke rumah sakit tiba sore hari, setelah sebelumnya sempat dirawat di Poliklinik Lapas Klas I Tangerang.
Pihak rumah sakit juga saat ini tengah fokus dalam perawatan terutama korban dengan luka bakar berat. Setiap perkembangan dari korban akan diinformasikan melalui pihak kepolisian dan akan diteruskan kepada keluarga.
"Jadi nanti kalau untuk keluarga, pihak kepolisian yang akan memberikan kabar terkait perkembangannya. Kita akan terus memantau dan memberikan perhatian lebih kepada korban," ujar Naniek kepada wartawan, Kamis (9/9/2021).
Naniek melanjutkan, RSUD Kabupaten Tangerang mengerahkan dokter spesialis bedah untuk menangani para korban luka berat, ditambah dengan dokter umum yang akan membantu perawatan pasien. Saat ini seluruh korban luka yang dirawat di rumah sakit menjalani perawatan intensif.
"Ada dua dokter bedah plastik dan dua dokter umum. Saat ini para pasien sedang menjalani pemeriksaan intensif," ungkap Naniek.
Sementara itu diketahui bahwa jumlah korban luka berat yang dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang bertambah 2 orang. Korban dilarikan ke rumah sakit tiba sore hari, setelah sebelumnya sempat dirawat di Poliklinik Lapas Klas I Tangerang.
(mhd)