Polres Jakbar Matangkan Vaksinasi Tahap 2 September 2021

Rabu, 25 Agustus 2021 - 18:18 WIB
loading...
Polres Jakbar Matangkan...
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo menjelaskan persiapan vaksinasi tahap 2 pada September 2021 mendatang. Foto: SINDOnews/Yan Yusuf
A A A
JAKARTA - Persiapan matang tengah dilakukan Polres Metro Jakarta Barat dalam menghadapi vaksinasi tahap 2 September 2021 mendatang. Evaluasi dari vaksinasi tahap 1 dilakukan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Barat dalam menciptakan herd immunity kepada masyarakat.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan meskipun saat pelaksanaan tahap pertama vaksin tak memiliki kendala berarti, namun pihaknya meyakini adanya kekurangan dalam vaksinasi merdeka yang berlangsung sejak awal Agustus 2021 ini.
Baca juga: Launching Vaksin Presisi Keliling, Polres Jakbar Siapkan 200 Dosis untuk Warga

"Kalau bicara data sebaran masyarakat yang terpapar Covid-19 terus alami penurunan. Dari sebelumnya mencapai 15 ribu kini hanya 1.000 orang," ujarnya, Rabu (25/8/2021).

Menurut dia, gencaran vaksin yang dilakukan secara masif menjadikan penurunan masyarakat yang terpapar mengalami penurunan drastis. Dia berkaca saat gelombang pandemi yang datang pertengahan Juni 2021 hingga awal Juli 2021 lalu, tingginya masyarakat yang terpapar lebih karena masih banyak warga yang belum divaksin.

"Bahkan, dari Wisma Atlet saja mereka yang terpapar lebih 80 persennya karena belum tervaksin. Dan yang meninggal 92 persen lainnya belum divaksin," katanya.

Saat menggelar vaksinasi merdeka tahap 1 lalu, Kapolres menegaskan beragam terobosan dilakukan. Selain menyasar warga melalui Satuan Binmasnya, petugas juga melakukan jemput bola dengan membuat sentra vaksin di kawasan permukiman.

Pihaknya juga menggandeng publik figur seperti Ari Wibowo, Reynold Surbakti, dan Ivan Gunawan sebagai magnet demi mengajak warga melakukan vaksinasi. Dalam gelaran itu, penyuntikan harian mengalami peningkatan signifikan.

"Seperti di Tambora ada 4.000 warga yang kala itu hadir vaksin setelah Ivan Gunawan datang," kata Ady sembari mengatakan bila sebelumnya hanya ratusan.

Sasar Ratusan RW

Gerakan yang masif masih terus dilakukan Kapolres bersama jajarannya dalam penyuntikan vaksinasi merdeka. Sejak dibuka awal Agustus lalu, tercatat 181 gerai yang dibukanya mencapai vaksinasi kian maksimal dengan 15 ribu-17 ribu warga per hari.

Dari situlah terlihat penurunan warga yang terpapar, dari sebelumnya mencapai belasan ribu kini berkurang sekitar 1.000 warga. "Kita lihat di lapangan semakin banyak orang divaksin semakin situasi terkendali yang pasti secara medis ada yang punya komorbid," ujar Ady.
Baca juga: Dukung Pemerintah, PT Sunindo Adipersada Gelar Vaksinasi untuk Karyawan dan Masyarakat

Adanya tambahan merek vaksin Moderna dan Pfizer yang baru datang Jumat 20 Agustus 2021 lalu disambut baik oleh pihaknya. Masalah masyarakat yang belum tervaksin karena permasalahan komorbid dan tak boleh divaksin dengan AstraZeneca atau Sinovac akan membantu menyelesaikan permasalahan vaksin. Dengan demikian, capaian masyarakat yang tervaksin kian maksimal.

Kendala Relawan dan Nakes

Pada pelaksanaan vaksinasi tahap 1 lalu, Kapolres mengakui masalah relawan menjadi kendalanya. Sekalipun telah mengerahkan 900 relawan, namun dengan kondisi kemarin masih banyak kekurangan, salah satunya soal nakes.

"Bayangin pada tahap pertama ada dokter yang harus mengawasi 1-4 titik lokasi penyuntikan. Ini saya rasa tidak efektif tentunya menjadi evaluasi kami sebelum tahap 2 nanti," katanya.

Agar tak terjadi permasalahan semacam ini, polisi akan melakukan pendekatan dan mengajak relawan, khususnya nakes untuk bergabung sebelum pelaksanaan vaksinasi tahap 2 September 2021. "Kami ingin persiapan nantinya jauh lebih matang," ucapnya.

Untuk merampungkan vaksinasi tahap 1 yang kini masih berlangsung, Kapolres telah mengerahkan binmas untuk menyisir satu per satu rumah warga. Keluarga yang telah divaksin akan ditempeli stiker sebagai tanda, sementara yang belum akan diarahkan ke sentra vaksin. "Memang bisa secara door to door dan mendatangi langsung rumah warga, tapi saya pikir itu tak efektif karena waktu yang dibutuhkan cukup banyak," kata Ady.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1309 seconds (0.1#10.140)