Tebar Vaksin di Stasiun, PT KAI Siap Hadapi Kebiasaan Baru Berkereta di Masa Pandemi

Minggu, 01 Agustus 2021 - 07:35 WIB
loading...
Tebar Vaksin di Stasiun, PT KAI Siap Hadapi Kebiasaan Baru Berkereta di Masa Pandemi
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 keliling di halaman Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (13/7/2021). Foto: MPI/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Penyuntikan massal vaksin yang dilakukan PT KAI di beberapa stasiun di Pulau Jawa merupakan cara mereka menghadapi adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19.

Hal ini selaras dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin percepatan vaksinasi. Vaksin dapat meningkatkan herd immunity masyarakat sehingga mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.
Baca juga: PT KAI Daop I Batasi Penumpang Usia di Bawah 12 Tahun untuk Kereta Api Jarak Jauh

“Kami mendukung penuh program pemerintah agar target vaksinasi kepada masyarakat dapat terpenuhi sehingga pembentukan kekebalan tubuh secara komunal atau herd immunity terwujud,” kata Vice President Public Relations PT KAI Joni Martinus, Jumat (30/7/2021).

Dilansir berbagai sumber, tercatat ada beragam jenis vaksin yang telah disuntikan kepada masyarakat Indonesia yakni Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, serta Merah Putih yang kini masih tahap pengembangan.

Untuk penyuntikan vaksin, PT KAI tak lagi memusatkan di Jakarta melainkan di sejumlah stasiun di luar Jakarta. Cara ini dinilai membantu pemerintah dalam percepatan vaksin nasional.

Hingga Jumat (30/7), dia menyebut sekitar 20 ribu lebih warga maupun calon pengguna kereta yang telah divaksin oleh PT KAI. Di internal, sudah 90 persen pegawai atau 41 ribu orang dari pusat maupun anak perusahaan yang telah divaksin.

“Mereka yang belum divaksin dikarenakan kondisinya belum termasuk ke dalam orang-orang yang boleh divaksin,” ujar Joni.
Baca juga: Cek Kebenaran Vaksinasi PT KAI, Erick Thohir Lakukan Sidak

Syarat Naik Kereta

Melalui SE Kemenhub Nomor 42 Tahun 2021, aturan menyuntikan vaksin menjadi syarat mutlak dalam setiap perjalanan kereta jarak jauh di Pulau Jawa. Aturan kian diperluas, penyuntikan vaksin juga menjadi syarat wajib bagi perjalanan kereta di Pulau Sumatera, Kamis (29/7/2021) lalu. Dengan demikian, tercatat hampir sejumlah perjalanan kereta jarak jauh dipastikan menunjukkan sertifikat vaksin.

Di Jakarta, melalui anak perusahaannya, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Commuter Line melakukan suntikan vaksinasi keduanya di Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, 25 Juli 2021. Tercatat 400 orang yang mendaftar.

“Sebelumnya kami melakukan suntikan pertama di Stasiun Manggarai pertengahan Juni 2021 lalu,” ujar Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba.

Sejak hari itu, tingginya antusias masyarakat membuat PT KCI juga memperluas suntikan vaksin. Tak hanya Jakarta, suntikan dilakukan hingga ke kawasan Rangkasbitung, Banten. Kerja sama dengan puskesmas setempat pun dilakukan.

Puncaknya di hari keempat, PT KCI harus menyiapkan 900 dosis vaksin untuk pelaksanaan lanjutan vaksin gratis di empat stasiun.
Baca juga: Demi Ekonomi Kalangan Bawah, PT KAI Bebaskan Biaya Angkutan Oksigen dan Alkes

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang mengunjungi pelaksanaan vaksin gratis di Stasiun Jakarta Kota mengajak masyarakat bersama-sama memanfaatkan vaksin gratis.

"Agar mereka yang gunakan jasa kereta api terjamin keamanannya karena sudah divaksin. Dengan divaksin, kekebalan kita lebih baik dibanding mereka yang belum divaksin," kata Muhajir.

"Program vaksinasi ini membuat kekebalan imunitas semakin baik. Maka itu, agar diintensifkan lagi di daerah baik Jabodetabek maupun kota-kota lain," sahut Budi Karya.

PT KAI menyumbang andil bagi penyebaran vaksin di Jakarta yang kini telah mencapai 4,4 juta di dosis pertama dan 1,6 juta di dosis kedua.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1438 seconds (0.1#10.140)