Pasutri Pemilik Kafe Otentik Kelapa Gading yang Langgar PPKM Darurat Jadi Tersangka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Polisi menetapkan pasutri pemilik Kafe Otentik, Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai tersangka kerumunan. Pasutri itu yakni pria warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial PB dan AS.
"Kita lapis juga dengan pasal 160 KUHP, yaitu dua tersangka ini (PB dan AS) karena mengajak teman-temannya ikut acara di situ dan ancamannya 6 tahun penjara," ujar Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Langgar PPKM Darurat, Kafe Otentik Kelapa Gading Disikat Polisi dan 81 Orang Diamankan
Polisi menindak tegas Kafe Otentik, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (4/7/2021) karena nekat buka saat PPKM Darurat. Kafe tersebut telah menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.
"Jadi tempatnya itu kafe, ada yang nyanyi, ada yang main biliar, ada yang minum-minum, dan lain sebagainya. Rame pengunjung kafe gitu, hiburan malam," kata Nasriadi.
Baca juga: Corona Mengganas, Warga di Tangsel Tetap Asyik Mabuk-mabukan di Kafe dan Ngamar
Dari penggerebekan, pihaknya mengamankan 81 orang yang terdiri dari 58 pengunjung merupakan WNA, 12 pengunjung WNI, 11 karyawan kafe dan dua orang pemilik kafe.
Di tempat sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Sandi Andaryadi mengatakan, bakal melakukan pemeriksaan mendalam terkait data dari puluhan WNA yang terindikasi melakukan pelanggaran prokes.
"Ini kita melakukan serah terima dari Polres ke Imigrasi. Setelah ini kami akan membawa ke kantor untuk diperiksa secara lanjutan dan kita akan cek di data base apakah yang bersangkutan mempunyai dokumen atau izin tinggal tersisa," ujar Sandi.
"Kita lapis juga dengan pasal 160 KUHP, yaitu dua tersangka ini (PB dan AS) karena mengajak teman-temannya ikut acara di situ dan ancamannya 6 tahun penjara," ujar Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Langgar PPKM Darurat, Kafe Otentik Kelapa Gading Disikat Polisi dan 81 Orang Diamankan
Polisi menindak tegas Kafe Otentik, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (4/7/2021) karena nekat buka saat PPKM Darurat. Kafe tersebut telah menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan.
"Jadi tempatnya itu kafe, ada yang nyanyi, ada yang main biliar, ada yang minum-minum, dan lain sebagainya. Rame pengunjung kafe gitu, hiburan malam," kata Nasriadi.
Baca juga: Corona Mengganas, Warga di Tangsel Tetap Asyik Mabuk-mabukan di Kafe dan Ngamar
Dari penggerebekan, pihaknya mengamankan 81 orang yang terdiri dari 58 pengunjung merupakan WNA, 12 pengunjung WNI, 11 karyawan kafe dan dua orang pemilik kafe.
Di tempat sama, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Jakarta Utara Sandi Andaryadi mengatakan, bakal melakukan pemeriksaan mendalam terkait data dari puluhan WNA yang terindikasi melakukan pelanggaran prokes.
"Ini kita melakukan serah terima dari Polres ke Imigrasi. Setelah ini kami akan membawa ke kantor untuk diperiksa secara lanjutan dan kita akan cek di data base apakah yang bersangkutan mempunyai dokumen atau izin tinggal tersisa," ujar Sandi.
(jon)