Berkah PPKM Dicabut, Jasa Cuci Sepatu dan Tas Kembali Bergeliat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah telah mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ), tentu hal ini menjadi keberkahan tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ). Salah satunya, Cuci Factory yang merupakan pelaku jasa perawatan tas dan sepatu merasakan kenaikan jumlah order usai pencabutan tersebut.
"Jadi setelah selesai Covid, tepatnya setelah PPKM dicabut orderan kita cukup meningkat lagi. Karena banyak tas atau sepatu customer yang lama tidak digunakan jadi perlu perawatan khusus ya, misalnya kulit tasnya jadi rapuh dan akhirnya dipercayakan ke Cuci Factory untuk diperbaiki atau ditangani,” kata Manager Operasional Cuci Factory Prastiwi, Rabu (1/2/2023).
Selama dua tahun pandemi, menurut Prastiwi, Cuci Factory merasakan dampak dari ketatnya aturan PPKM. Akibatnya orderan cuci hingga perawatan sepatu dan tas mengalami penurunan.
"Dampaknya penurunannya cukup signifikan, disatu sisi orderan perawatan maupun reparasi terdampak parah. Namun di sisi lain kami secara perusahaan tetap mempertahankan 100 persen karyawan kami tidak ada yang di-PHK atau pengurangan sama sekali," pungkasnya.
Pratiwi mengatakan, selepas pencabutan aturan PPKM, orderan Cuci Factory perlahan namun pasti mulai meningkat. Berkah dari pencabutan PPKM mulai dirasakan.
"Itu baru bener-bener kita rasakan dari penurunan terendah itu sehari orderan masuk hanya di 30 item per hari, tapi mulai naik menjadi 60, 80 sampai sekarang hampir 150 item per harinya. Jadi peningkatannya untuk kembali ke normal benar-benar bertahap ya, kalau sekarang syukur kita sudah dipercaya 70 sampai 80 customer per harinya ada yang visit ke store, ada juga yang menggunakan jasa kurir gratis kita," tuturnya.
Berdiri sejak tahun 2016 Cuci Factory, kata Prastiwi, sudah melayani banyak pelanggan mulai dari artis hingga pejabat daerah. Sebab tidak hanya kuantitas, kata dia, pihaknya lebih mengedepankan kualitas dan juga fasilitas antar jemput untuk area Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok yang memudahkan customer dan juga tidak dikenakan biaya.
"Kita pernah dapat orderan dari Kak Nikita Mirzani, dari adiknya Ruben Onsu dari Frislly juga selebgram sampai influencer dan mereka puas, kalau pejabat biasanya daerah area Bintaro biasanya mereka yang datang asistennya terkadang bawanya sampai 53 tas jadi semuanya dipercayakan. Karena dia kolektor tas branded ya," terangnya.
Prastiwi mengatakan, Cuci Factory tidak hanya melayani pembersihan sepatu dan tas, tetapi juga perbaikan skala kecil hingga besar, dan juga pewarnaan kembali. Salah satu keunggulan dari jasa perbaikan, sepatu atau tas jadi tampak baru kembali.
"Kami bisa reparasi dengan kualitas yang justru lebih bagus dari aslinya bahkan, karena misalnya sebelumnya berbahan kulit sintetis nah kita bisa ganti dengan kulit asli yang ketahanannya bisa tiga sampai empat kali lebih kuat dari kulit sintetis aslinya," tuturnya.
"Jadi setelah selesai Covid, tepatnya setelah PPKM dicabut orderan kita cukup meningkat lagi. Karena banyak tas atau sepatu customer yang lama tidak digunakan jadi perlu perawatan khusus ya, misalnya kulit tasnya jadi rapuh dan akhirnya dipercayakan ke Cuci Factory untuk diperbaiki atau ditangani,” kata Manager Operasional Cuci Factory Prastiwi, Rabu (1/2/2023).
Selama dua tahun pandemi, menurut Prastiwi, Cuci Factory merasakan dampak dari ketatnya aturan PPKM. Akibatnya orderan cuci hingga perawatan sepatu dan tas mengalami penurunan.
"Dampaknya penurunannya cukup signifikan, disatu sisi orderan perawatan maupun reparasi terdampak parah. Namun di sisi lain kami secara perusahaan tetap mempertahankan 100 persen karyawan kami tidak ada yang di-PHK atau pengurangan sama sekali," pungkasnya.
Pratiwi mengatakan, selepas pencabutan aturan PPKM, orderan Cuci Factory perlahan namun pasti mulai meningkat. Berkah dari pencabutan PPKM mulai dirasakan.
"Itu baru bener-bener kita rasakan dari penurunan terendah itu sehari orderan masuk hanya di 30 item per hari, tapi mulai naik menjadi 60, 80 sampai sekarang hampir 150 item per harinya. Jadi peningkatannya untuk kembali ke normal benar-benar bertahap ya, kalau sekarang syukur kita sudah dipercaya 70 sampai 80 customer per harinya ada yang visit ke store, ada juga yang menggunakan jasa kurir gratis kita," tuturnya.
Berdiri sejak tahun 2016 Cuci Factory, kata Prastiwi, sudah melayani banyak pelanggan mulai dari artis hingga pejabat daerah. Sebab tidak hanya kuantitas, kata dia, pihaknya lebih mengedepankan kualitas dan juga fasilitas antar jemput untuk area Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok yang memudahkan customer dan juga tidak dikenakan biaya.
"Kita pernah dapat orderan dari Kak Nikita Mirzani, dari adiknya Ruben Onsu dari Frislly juga selebgram sampai influencer dan mereka puas, kalau pejabat biasanya daerah area Bintaro biasanya mereka yang datang asistennya terkadang bawanya sampai 53 tas jadi semuanya dipercayakan. Karena dia kolektor tas branded ya," terangnya.
Prastiwi mengatakan, Cuci Factory tidak hanya melayani pembersihan sepatu dan tas, tetapi juga perbaikan skala kecil hingga besar, dan juga pewarnaan kembali. Salah satu keunggulan dari jasa perbaikan, sepatu atau tas jadi tampak baru kembali.
"Kami bisa reparasi dengan kualitas yang justru lebih bagus dari aslinya bahkan, karena misalnya sebelumnya berbahan kulit sintetis nah kita bisa ganti dengan kulit asli yang ketahanannya bisa tiga sampai empat kali lebih kuat dari kulit sintetis aslinya," tuturnya.
(mhd)