Ganjil Genap Belum Diterapkan, Kadishub DKI Sebut Masih Dikaji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah menggodok sistem ganjil genap yang akan diterapkan di masa pandemi Covid-19 . Maka itu, Pemprov DKI belum memberlakukan sistem ganjil genap di Ibu Kota.
"Ganjil genap belum diterapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan pada webinar yang dilaksanakan secara daring mengenai rencana ganjil genap di DKI Jakarta.
"Jadi kemarin, Rabu 2 Juni dewan transportasi kota Jakarta melaksanakan webinar. Apakah perlu tidaknya gage (ganjil genap) diterapkan saat ini," kata Syafrin.
Syafrin memaparkan, pihaknya dan lembaga terkait masih menunggu hasil rekomendasi dan segera mengkaji secara komprehensif mengenai hasil pembahasan dari webinar itu.
"Tentu banyak masukan, kami masih menunggu rekomendasi teknis terkait dengan hasil webinar, hasil rekomendasi itu pun akan kami kaji secara komprehensif," imbuh Syafrin.
Selain itu, dia menegaskan, para pengguna jalur sepeda wajib mematuhi kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta demi kenyamanan dan keamanan bersama.
"Oleh pak gubernur tetap keselamatan warga Jakarta itu prioritas utama oleh sebab itu seluruh kebijakan diambil secara terintegrasi. Dari kebijakan pusat-daerah, terintegrasi dari kawasan Jabodetabek dan di dalam Jakarta sendiri terintegrasi dengan penanganan Covid dari hulu ke hilir," papar Syafrin.
Dia mengatakan, pihaknya belum bisa mengumumkan kapan akan diberlakukannya ganjil genap di Jakarta. Karena masih dikaji.
"Masih dikaji, semua kebijakan sampai saat ini tetap menunggu hasil kaji," tutur Syafrin.
"Ganjil genap belum diterapkan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Kamis (3/6/2021).
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan pembahasan pada webinar yang dilaksanakan secara daring mengenai rencana ganjil genap di DKI Jakarta.
"Jadi kemarin, Rabu 2 Juni dewan transportasi kota Jakarta melaksanakan webinar. Apakah perlu tidaknya gage (ganjil genap) diterapkan saat ini," kata Syafrin.
Syafrin memaparkan, pihaknya dan lembaga terkait masih menunggu hasil rekomendasi dan segera mengkaji secara komprehensif mengenai hasil pembahasan dari webinar itu.
"Tentu banyak masukan, kami masih menunggu rekomendasi teknis terkait dengan hasil webinar, hasil rekomendasi itu pun akan kami kaji secara komprehensif," imbuh Syafrin.
Selain itu, dia menegaskan, para pengguna jalur sepeda wajib mematuhi kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI Jakarta demi kenyamanan dan keamanan bersama.
"Oleh pak gubernur tetap keselamatan warga Jakarta itu prioritas utama oleh sebab itu seluruh kebijakan diambil secara terintegrasi. Dari kebijakan pusat-daerah, terintegrasi dari kawasan Jabodetabek dan di dalam Jakarta sendiri terintegrasi dengan penanganan Covid dari hulu ke hilir," papar Syafrin.
Dia mengatakan, pihaknya belum bisa mengumumkan kapan akan diberlakukannya ganjil genap di Jakarta. Karena masih dikaji.
"Masih dikaji, semua kebijakan sampai saat ini tetap menunggu hasil kaji," tutur Syafrin.
(mhd)