John Kei Divonis 15 Tahun Penjara, Terbukti Lakukan Pembunuhan Berencana dan Pengeroyokan
loading...
A
A
A
JAKARTA - John Kei , terdakwa kasus pembunuhan berencana dan pengeroyokan, divonis penjara selama 15 tahun oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Kamis (20/5/2021). Vonis John Kei lebih ringan dari tuntutan jaksa.
"Menjatuhkan pidana penjara selama 15 tahun, menyatakan John Refra Kei alias John Kei terbukti secara sah dan meyakinkan, membujuk melakukan pembunuhan berencana membujuk secara terang-terangan, bersama melakulan kekerasan kepada orang yang mengakibatkan luka berat," ujar Ketua Majelis Hakim Yulisar, saat membacakan putusan dalam persidangan.
Majelis berkeyakinan, terdakwa telah merencanakan segala sesuatunya, karena antara timbulnya niat dan terjadinya tindak pidana terdapat waktu yang cukup untuk memikir dampaknya.
John Kei dinyatakan terbukti melanggar pasal berlapis. Adapun pasal yang dilangga John Kei, yakni Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 junto Pasal 55 ayat 1. Kemudian, Pasal 170 ayat 2 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Sedangkan untuk Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 55 ayat 1 ke 1 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP, majelis menyatakan John Kei tidak terbukti.
"Maka majelis membebaskan terdakwa dari tuntutan tersebut. Majelis menyatakan menolak pembelaan diri terdakwa dan kuasa hukum terdakwa," katanya.
Hakim mengatakan, seluruh barang bukti dalam kasus ini masih status sitaan untuk keperluan sidang pada terdakwa lainnya.
"Menjatuhkan pidana penjara selama 15 tahun, menyatakan John Refra Kei alias John Kei terbukti secara sah dan meyakinkan, membujuk melakukan pembunuhan berencana membujuk secara terang-terangan, bersama melakulan kekerasan kepada orang yang mengakibatkan luka berat," ujar Ketua Majelis Hakim Yulisar, saat membacakan putusan dalam persidangan.
Majelis berkeyakinan, terdakwa telah merencanakan segala sesuatunya, karena antara timbulnya niat dan terjadinya tindak pidana terdapat waktu yang cukup untuk memikir dampaknya.
John Kei dinyatakan terbukti melanggar pasal berlapis. Adapun pasal yang dilangga John Kei, yakni Pasal 340 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 junto Pasal 55 ayat 1. Kemudian, Pasal 170 ayat 2 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP. Sedangkan untuk Pasal 2 Ayat 1 UU Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951, Pasal 55 ayat 1 ke 1 junto Pasal 55 ayat 1 KUHP, majelis menyatakan John Kei tidak terbukti.
"Maka majelis membebaskan terdakwa dari tuntutan tersebut. Majelis menyatakan menolak pembelaan diri terdakwa dan kuasa hukum terdakwa," katanya.
Hakim mengatakan, seluruh barang bukti dalam kasus ini masih status sitaan untuk keperluan sidang pada terdakwa lainnya.
(thm)