Wawancara Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara: Kami Beda dengan Sunda Empire
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyitaan mobil Mitsubishi Pajero Sport dengan pelat SN 45 RSD menyita perhatian publik. Selain pelatnya yang aneh ternyata mobil itu milik Kekaisaran Sunda Nusantara yang dikemudikan Rusdi Karepesina (55), Menteri Keuangan yang juga Jenderal Kekaisaran Sunda Nusantara.
SINDOnews berhasil mewawancarai Rusdi yang sudah dipulangkan dari Polda Metro Jaya sejak pukul 16.00 WIB, Rabu (5/5/2021). Berikut hasil kutipan wawancaranya:
Baca juga: Cuma Ada di Indonesia, STNK Kekaisaran Sunda Nusantara dengan Nopol SN 45 RSD
Diperiksa soal apa saja?
Rusdi: Iya mereka tanya tentang mobil aja, kita jawab. Kalau menyangkut SN itu kan wewenang kita, silakan tanya pimpinan kita.
Kemarin diperiksa dimana?
Rusdi: Kemarin ditanya-tanya di ruangan Kamneg katanya mau diperiksa tapi nggak diperiksa ya udah balik lagi ke ruangan PJR terus kita pulang.
Sebenarnya Sunda Nusantara itu apa, perkumpulan, organisasi atau apa?
Rusdi: Itu bukan organisasi melainkan Kekaisaran.
Kekaisaran dalam arti negara?
Rusdi: Iya, benar.
Maksudnya negara di dalam negara kan kita ada di negara Indonesia?
Rusdi: Putusan Mahkamah Internasional Sunda Nusantara sudah menang. Lebih jelasnya silakan tanya ke pimpinan.
Baca juga: Wow! Ternyata Isi Mobil Kekaisaran Sunda Nusantara Kayak Begini
Lokasi Kekaisaran Sunda Nusantara ini ada di mana sebenarnya?
Rusdi: Ini teritorial. Yang anda injak ini teritorial Kekaisaran.
Ada kantornya Kekaisaran ini?
Rusdi: Kantornya di Tangerang tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, Jalan Ciliwung.
Berapa anggota Kekaisaran?
Rusdi: Anggotanya banyak. Ini bukan Sunda Empire ya bukan. Kesimpulannya Kekaisaran sudah benar berdasarkan putusan Mahkamah Internasional, selanjutnya tanya ke pimpinan kita.
Anggota sampai ribuan?
Rusdi: Bisa jadi ke situ. Tapi, kita kan nggak kayak Sunda Empire.
Bentuk pemerintahannya jadi ada kaisarnya gitu?
Rusdi: Nggak ada kaisarnya cuma ada Panglima Majelis Agung Archipelago. Itu perpanjangan tangan dari Kekaisaran.
Siapa nama kaisarnya?
Rusdi: Alex Ahmad Hadi Ngala (cek lagi)
Kewarganegaraan anda orang Indonesia atau Kekaisaran Sunda Nusantara?
Rusdi: Saya punya identitas warga negara Indonesia semua ada. Tapi, putusan Mahkamah Internasional kita sudah miliki itu juga Kekaisaran.
Baca juga: Ini Wujud SIM Menteri Keuangan Kekaisaran Sunda Nusantara
Jadi warga negara ganda?
Rusdi: Bukan, kalau untuk ke mana-mana saya bawa. Selama ini saya pakai mobil itu hampir satu tahun mondar-mandir tidak apa-apa kok. Mobil yang SN itu baru kali pertama ditilang.
Polisi bilang identitas kendaraan anda sah dan resmi?
Rusdi: Menurut kita dari Kekaisaran sah dan resmi, itu benar nggak salah. Tapi, kan itu menurut Kekaisaran sah dan resmi.
Apakah bisa diartikan Kekaisaran punya wewenang lebih besar secara hukum dibandingkan hukum di Indonesia?
Rusdi: Kan saya bilang tadi saya tidak bisa menjawab lebih detil silakan menanyakan ke pimpinan kita.
Selain menjabat Jenderal di Kekaisaran, anda sehari-harinya kerja apa?
Rusdi: Kalau kita wirausaha. Kalau kita ke urusan Kekaisaran nggak terlalu. Kita ada kerjaan sana sini nyari duit untuk anak istri. Kita nggak heboh-heboh kayak Sunda Empire, kita nggak kayak gitu. Nggak pernah ada rapat juga. Pada saat ada perintah pimpinan ayo ke sini. Cuma lewat surat menyurat saja.
SINDOnews berhasil mewawancarai Rusdi yang sudah dipulangkan dari Polda Metro Jaya sejak pukul 16.00 WIB, Rabu (5/5/2021). Berikut hasil kutipan wawancaranya:
Baca juga: Cuma Ada di Indonesia, STNK Kekaisaran Sunda Nusantara dengan Nopol SN 45 RSD
Diperiksa soal apa saja?
Rusdi: Iya mereka tanya tentang mobil aja, kita jawab. Kalau menyangkut SN itu kan wewenang kita, silakan tanya pimpinan kita.
Kemarin diperiksa dimana?
Rusdi: Kemarin ditanya-tanya di ruangan Kamneg katanya mau diperiksa tapi nggak diperiksa ya udah balik lagi ke ruangan PJR terus kita pulang.
Sebenarnya Sunda Nusantara itu apa, perkumpulan, organisasi atau apa?
Rusdi: Itu bukan organisasi melainkan Kekaisaran.
Kekaisaran dalam arti negara?
Rusdi: Iya, benar.
Maksudnya negara di dalam negara kan kita ada di negara Indonesia?
Rusdi: Putusan Mahkamah Internasional Sunda Nusantara sudah menang. Lebih jelasnya silakan tanya ke pimpinan.
Baca juga: Wow! Ternyata Isi Mobil Kekaisaran Sunda Nusantara Kayak Begini
Lokasi Kekaisaran Sunda Nusantara ini ada di mana sebenarnya?
Rusdi: Ini teritorial. Yang anda injak ini teritorial Kekaisaran.
Ada kantornya Kekaisaran ini?
Rusdi: Kantornya di Tangerang tapi sudah ditarik di rumah pimpinan kita di Depok, Jalan Ciliwung.
Berapa anggota Kekaisaran?
Rusdi: Anggotanya banyak. Ini bukan Sunda Empire ya bukan. Kesimpulannya Kekaisaran sudah benar berdasarkan putusan Mahkamah Internasional, selanjutnya tanya ke pimpinan kita.
Anggota sampai ribuan?
Rusdi: Bisa jadi ke situ. Tapi, kita kan nggak kayak Sunda Empire.
Bentuk pemerintahannya jadi ada kaisarnya gitu?
Rusdi: Nggak ada kaisarnya cuma ada Panglima Majelis Agung Archipelago. Itu perpanjangan tangan dari Kekaisaran.
Siapa nama kaisarnya?
Rusdi: Alex Ahmad Hadi Ngala (cek lagi)
Kewarganegaraan anda orang Indonesia atau Kekaisaran Sunda Nusantara?
Rusdi: Saya punya identitas warga negara Indonesia semua ada. Tapi, putusan Mahkamah Internasional kita sudah miliki itu juga Kekaisaran.
Baca juga: Ini Wujud SIM Menteri Keuangan Kekaisaran Sunda Nusantara
Jadi warga negara ganda?
Rusdi: Bukan, kalau untuk ke mana-mana saya bawa. Selama ini saya pakai mobil itu hampir satu tahun mondar-mandir tidak apa-apa kok. Mobil yang SN itu baru kali pertama ditilang.
Polisi bilang identitas kendaraan anda sah dan resmi?
Rusdi: Menurut kita dari Kekaisaran sah dan resmi, itu benar nggak salah. Tapi, kan itu menurut Kekaisaran sah dan resmi.
Apakah bisa diartikan Kekaisaran punya wewenang lebih besar secara hukum dibandingkan hukum di Indonesia?
Rusdi: Kan saya bilang tadi saya tidak bisa menjawab lebih detil silakan menanyakan ke pimpinan kita.
Selain menjabat Jenderal di Kekaisaran, anda sehari-harinya kerja apa?
Rusdi: Kalau kita wirausaha. Kalau kita ke urusan Kekaisaran nggak terlalu. Kita ada kerjaan sana sini nyari duit untuk anak istri. Kita nggak heboh-heboh kayak Sunda Empire, kita nggak kayak gitu. Nggak pernah ada rapat juga. Pada saat ada perintah pimpinan ayo ke sini. Cuma lewat surat menyurat saja.
(jon)