Kapolda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Eksodus WN India ke Jakarta

Sabtu, 24 April 2021 - 15:01 WIB
loading...
Kapolda Metro Jaya Pastikan Tidak Ada Eksodus WN India ke Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.Foto/SINDOnews/Dok
A A A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran memastikan tidak ada kegiatan eksodus Warga Negara (WN) India ke Indonesia. Sejauh ini, Indonesia khususnya DKI Jakarta hanya kedatangan 153 WN India dan 7 WNI dari India.

"Perlu kami tekankan adalah bahwa tidak ada eksodus WN India ke Indonesia khususnya Jakarta," kata Fadil di Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (24/4). Fadil menuturkan, 160 orang ini sudah teridentifikasi.

Sejauh ini hanya 12 WN India yang terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka pun langsung diisolasi. Bagi yang dinyatakan negatif juga tetap dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari di Hotel Holiday Inn, Tamansari.

Sedangkan 7 WNI yang datang dari India, diisolasi di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Tim sudah bekerja. Jika ada pelanggaran hukum, tim akan melakukan langkah penegakan hukum, agar keselamatan masyarakat menjadi yang utama, tetap dilaksanakan dengan baik," jelas Fadil.

Adapun WN India yang datang ke Indonesia ini memiliki berbagai tujuan. Seperti urusan bisnis, memiliki izin tinggal tetap di Indonesia dalam rangka bekerja, dan lain sebagainya.

Sebelumnya, Kasubdit Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Benget Saragih menyebut Indonesia kedatangan ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari India melalui Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (21/4) malam.

Benget mengaku cukup khawatir akan kedatangan 127 WNA India itu, sebab diketahui India tengah dilanda ‘Tsunami Covid-19’ dalam dua bulan terakhir. Selain itu, India diketahui tengah berjibaku melawan mutasi virus SARS-CoV-2 varian B1617 yang bermuatan mutasi ganda.

Adapun, Kamis (22/4), India mencatat rekor baru dalam pandemi dengan melaporkan 314.835 kasus Covid-19 dalam sehari. Laporan tersebut menandai jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia sejak pandemi.

Gelombang kedua Covid-19 melanda India sejak awal April. Ini dipicu penyelenggaraan pemilu, sejumlah acara keagamaan yang melibatkan banyak orang, dan kendornya pelaksanaan protokol kesehatan.
(hab)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)