Cerita Pemilik Warung yang Temukan Bungkusan Mencurigakan FPI Munarman di Depok
loading...
A
A
A
DEPOK - Benda mencurigakan bertuliskan FPI Munarman yang ditemukan semalam sempat dikira paket online shopping berisi sepatu. Benda tersebut ditemukan di sebuah warung di Jalan Raya Grogol Limo, Depok, Minggu (4/4/2021) pukul 20.00 WIB. Pertama kali ditemukan oleh pemilik warung bernama Taryati.
“Aku kira paketan sepatu datang. Aku ada pesan sepatu cuma kan baru kemarin Sabtu (pesan) masa sudah datang. Masa belum dibayar ditinggal (di warung),” ujarnya, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Gegana Bawa Benda Mencurigakan Tulisan “FPI Munarman” untuk Diperiksa
Bungkusan tersebut sempat dipegang suami Taryati dan berbunyi seperti kaleng beradu. Paketan itu juga berat sehingga Taryati meyakini itu bukanlah miliknya. Kemudian benda itu diletakkan kembali lalu dia melapor ke Ketua RT.
“Aku taruh lagi karena berat dan bukan sepatu pesanan saya. Sekitar sekilo beratnya. Saya lapor Pak RT karena takut paketan nggak benar,” ucapnya.
Setelah Ketua RT datang kemudian paketan tersebut dibuka menggunakan perantara gagang sapu. Kemudian pihak RT melapor ke Polsek Limo. “Datang polisi banyak,” kata Taryati.
Baca juga: Benda Mencurigakan Bertuliskan “FPI Munarman” Ditemukan di Depok
Dia tidak tahu siapa yang menaruh benda itu di warungnya. Dia tidak menaruh curiga pada pembeli yang datang. “Namanya warung ya yang datang banyak. Cuma yang mencurigakan ya nggak tahu,” ujarnya.
Kebanyakan pembeli di warungnya adalah pekerja proyek. Dia pun tidak terlalu memerhatikan setiap pembeli yang datang. “Semua yang beli ya kayaknya banyakan orang-orang proyek. Kalau orang lewat suka beli ya ngga kenal aku ya ngga tahu. Tapi, ngga mencurigakan begitu. Kita ya ngga was-was namanya orang biasa, beli ya kita ngga perhatiin,” kata Taryati.
“Aku kira paketan sepatu datang. Aku ada pesan sepatu cuma kan baru kemarin Sabtu (pesan) masa sudah datang. Masa belum dibayar ditinggal (di warung),” ujarnya, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Gegana Bawa Benda Mencurigakan Tulisan “FPI Munarman” untuk Diperiksa
Bungkusan tersebut sempat dipegang suami Taryati dan berbunyi seperti kaleng beradu. Paketan itu juga berat sehingga Taryati meyakini itu bukanlah miliknya. Kemudian benda itu diletakkan kembali lalu dia melapor ke Ketua RT.
“Aku taruh lagi karena berat dan bukan sepatu pesanan saya. Sekitar sekilo beratnya. Saya lapor Pak RT karena takut paketan nggak benar,” ucapnya.
Setelah Ketua RT datang kemudian paketan tersebut dibuka menggunakan perantara gagang sapu. Kemudian pihak RT melapor ke Polsek Limo. “Datang polisi banyak,” kata Taryati.
Baca juga: Benda Mencurigakan Bertuliskan “FPI Munarman” Ditemukan di Depok
Dia tidak tahu siapa yang menaruh benda itu di warungnya. Dia tidak menaruh curiga pada pembeli yang datang. “Namanya warung ya yang datang banyak. Cuma yang mencurigakan ya nggak tahu,” ujarnya.
Kebanyakan pembeli di warungnya adalah pekerja proyek. Dia pun tidak terlalu memerhatikan setiap pembeli yang datang. “Semua yang beli ya kayaknya banyakan orang-orang proyek. Kalau orang lewat suka beli ya ngga kenal aku ya ngga tahu. Tapi, ngga mencurigakan begitu. Kita ya ngga was-was namanya orang biasa, beli ya kita ngga perhatiin,” kata Taryati.
(jon)